Konvoi PBB Menjadi Target Bom di Bandara Somalia

Sebanyak 7 orang tewas ketika bom mobil tersebut meledak.

oleh Liputan6 diperbarui 14 Feb 2014, 05:04 WIB
Setelah bus penuh polisi diledakkan di Pakistan, kini giliran bandara ibukota Somalia yang juga menjadi target pemboman. Sebuah bom meledak di dekat pintu masuk bandara internasional Mogadishu.

Seperti dimuat Reuters, Kamis 13 Februari sebanyak 7 orang tewas ketika bom mobil tersebut meledak. Padahal, bandara sedang dijaga ketat karena banyak diplomat asing yang merupakan konvoi PBB bermalam di tempat itu.

"Sebuah mobil penuh dengan bahan peledak itu dikendalikan dari jarak jauh dan meledak di depan sebuah kedai teh di luar bandara. Sejauh ini kami telah mengkonfirmasikan 7 orang tewas dan 15 lainnya terluka. Banyak mobil terbakar. Kami percaya Al-Shabab berada di balik serangan ini," kata polisi senior Kolonel Abdikadir Ahmed.

Salah seorang anggota staf bandara Ahmed Omar mengaku, mendengar suara ledakan yang memekakkan telinga dekat bandara. Dan tak lama kemudian langit pun tertutup dengan asap tebal.

Kelompok bersenjata Al-Shabaab mengaku kepada kantor berita Al Jazeera, mereka telah meledakkan bom dan menjadikan konvoi PBB sebagai targetnya. Bahkan, mereka juga mengatakan telah menembakkan mortir di istana presiden pada hari Rabu 12 Februari lalu.

"Kami mengaku bertanggung jawab atas operasi 'martir' ini. Kami telah membunuh 3 staf PBB dan melukai 1 orang," ujar Abdul Aziz Musab, juru bicara kelompok operasi militer itu.

Meskipun Al-Shabab didesak keluar dari Mogadishu pada 2011 lalu oleh pasukan penjaga perdamaian Uni Afrika, mereka masih kerap melakukan beberapa pemboman di Mogadishu dengan menargetkan pejabat pemerintah dan warga negara asing. (Ris/Rmn).

Baca juga:

Kisah Manju, Gadis Tak Pernah Makan Makanan Padat Seumur Hidup
Imigran Gelap, Indonesia Lebih Manusiawi Ketimbang Australia
Sulitnya Kabur dari Para Pembunuh di Trailer The Purge: Anarchy


POPULER

Berita Terkini Selengkapnya