4 Hari sejak Gunung Kelud dinyatakan berstatus Siaga, aktivitas vulkanik gunung ini terus menunjukkan peningkatan. Aktivitas pergerakan magma dalam perut gunung itu kian bertambah pada Kamis malam.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Jumat (14/2/2014), gempa tremor mulai terpantau sejak jam 12 siang. Gempa tersebut berlanjut dan bahkan terjadi terus-menerus selama 6 jam.
Perkiraan itu akhirnya terbukti, petugas vulkanologi di pos pengamatan Margomulyo kemudian menaikkan status Gunung Kelud menjadi Awas pada pukul 21.15 WIB. Karena aktivitas vulkanik Gunung Kelud semakin kritis. Hingga jelang letusan Kamis malam, tingkat kegempaan terjadi kian rapat dan kuat.
Tercatat gempa vulkanik dalam terjadi sebanyak 190 kali, gempa vulkanik dangkal 442 kali, gempa frekuensi rendah 26 kali. Dan suhu air kawah meningkat menjadi 57,3 dari sebelumnya 56 derajat Celcius serta letusan hebat akhirnya terjadi kurang dari 1 jam kemudian setelah status Awas diberlakukan.
Sementara itu, tidak hanya warga lereng Gunung Kelud yang dievakuasi menuju kawasan yang dinilai aman dari bahaya letusan. Sejumlah petugas pos pengamatan Gunung Kelud yang selama ini bertugas di dekat Puncak Kelud terpaksa meninggalkan pos, hal itu dilakukan untuk menghindari bahaya letusan menuju Kota Kediri.
Salah satu petugas pos pengamatan menyatakan, ia dan rekan-rekannya tidak menyangka letusan Gunung Kelud akan terjadi begitu cepat dan hebat. Bahkan, tersiar kabar suara letusan terdengar hingga Yogyakarta. Beberapa jam sebelum letusan terjadi, aktivitas Gunung Kelud meningkat drastis.
Sejak Kamis siang, pergerakan magma dalam perut gunung semakin kuat. Bahkan, gunung sempat mengalami gempa selama 6 jam terus-menerus. (Dan/Rmn)
Baca juga:
Sebelum Kelud Meletus, 1 Jam Tulungagung Digoyang 12 Kali Gempa
Warga Kediri: Kelud Meletus, Hujan Pasir Deras Kayak Air
Suara Dentuman Keras Gunung Kelud Masih Terdengar di Trenggalek
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Jumat (14/2/2014), gempa tremor mulai terpantau sejak jam 12 siang. Gempa tersebut berlanjut dan bahkan terjadi terus-menerus selama 6 jam.
Perkiraan itu akhirnya terbukti, petugas vulkanologi di pos pengamatan Margomulyo kemudian menaikkan status Gunung Kelud menjadi Awas pada pukul 21.15 WIB. Karena aktivitas vulkanik Gunung Kelud semakin kritis. Hingga jelang letusan Kamis malam, tingkat kegempaan terjadi kian rapat dan kuat.
Tercatat gempa vulkanik dalam terjadi sebanyak 190 kali, gempa vulkanik dangkal 442 kali, gempa frekuensi rendah 26 kali. Dan suhu air kawah meningkat menjadi 57,3 dari sebelumnya 56 derajat Celcius serta letusan hebat akhirnya terjadi kurang dari 1 jam kemudian setelah status Awas diberlakukan.
Sementara itu, tidak hanya warga lereng Gunung Kelud yang dievakuasi menuju kawasan yang dinilai aman dari bahaya letusan. Sejumlah petugas pos pengamatan Gunung Kelud yang selama ini bertugas di dekat Puncak Kelud terpaksa meninggalkan pos, hal itu dilakukan untuk menghindari bahaya letusan menuju Kota Kediri.
Salah satu petugas pos pengamatan menyatakan, ia dan rekan-rekannya tidak menyangka letusan Gunung Kelud akan terjadi begitu cepat dan hebat. Bahkan, tersiar kabar suara letusan terdengar hingga Yogyakarta. Beberapa jam sebelum letusan terjadi, aktivitas Gunung Kelud meningkat drastis.
Sejak Kamis siang, pergerakan magma dalam perut gunung semakin kuat. Bahkan, gunung sempat mengalami gempa selama 6 jam terus-menerus. (Dan/Rmn)
Baca juga:
Sebelum Kelud Meletus, 1 Jam Tulungagung Digoyang 12 Kali Gempa
Warga Kediri: Kelud Meletus, Hujan Pasir Deras Kayak Air
Suara Dentuman Keras Gunung Kelud Masih Terdengar di Trenggalek