Bandara Surabaya, Solo, Yogyakarta Ditutup Akibat Letusan Kelud

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana memprediksi akan terjadi erupsi besar susulan.

oleh Riz diperbarui 14 Feb 2014, 08:48 WIB

Gunung Kelud di Kediri, Jawa Timur meletus pada Kamis 13 Februari 2014 malam, sekitar pukul 22.50 hingga 23.30 WIB. Akibatnya, hujan abu vulkanik menyebar ke kota-kota di sekitarnya.

Kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menyatakan, akibat hujan abu Gunung Kelud, 3 bandara utama ditutup, yakni Bandara Juanda di Surabaya, Bandara Adi Sumarmo Solo, dan Bandara Adi Sucipto Yogyakarta.

"Bandara Juanda, Adi Sumarmo, dan Adi Sucipto untuk sementara ditutup karena terdampak hujan abu Gunung Kelud," ujar Sutopo dalam keterangan tertulis kepada Liputan6.com di Jakarta, Jumat (14/2/2014).

Dia menjelaskan, erupsi Gunung Kelud saat ini masih berlangsung, meskipun terjadi penurunan. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memprediksi tidak akan terjadi erupsi besar susulan.

"Tremor-tremor masih berlangsung. PVMBG memprediksikan kemungkinan tidak akan terjadi erupsi besar lagi seperti erupsi yang terjadi pada Kamis pukul 23.30 WIB. Erupsi pertama pukul 22.50 WIB, kemudian disusul erupsi besar 23.30 WIB," ujar Sutopo.

Sutopo menambahkan, BNPB, BPBD, TNI, Polri, SKPD, relawan dan masyarakat masih melakukan penanganan darurat. Hujan abu menyebar di beberapa wilayah yakni Kediri, Malang, Blitar, Surabaya, Ponorogo, Pacitan, Solo, Yogya, Boyolali, Magelang, Purworejo, Temanggung.

Gunung Kelud menyemburkan asap dan material vulkanik setinggi 3.000 meter. Dan saat ini, gunung yang terletak di perbatasan Kediri, Blitar, dan Malang ini berstatus Awas atau level IV sejak Kamis 13 Februari, pukul 22.15 WIB. (Riz/Ari)

Baca juga:

Candi Borobudur dan Prambanan Ditutup Akibat Abu Gunung Kelud
SBY Instruksikan BNPB Bantu Korban Erupsi Gunung Kelud
Abu Letusan Kelud Sampai Cilacap, Atap Rumah Berubah Jadi Putih

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya