Mbah Rono: Tragedi Sinabung Jangan Sampai Terulang di Kelud

"Cukup Sinabung, kita berdoa, itu pengalaman pahit jangan sampai terjadi lagi. Jangan masyarakat melanggar."

oleh Sugeng Triono diperbarui 14 Feb 2014, 12:10 WIB

Pada Kamis 13 Februari malam sekitar pukul 22.50 WIB, Gunung Kelud meletus dahsyat dan melontarkan material vulkanik hingga ketinggian 17 kilometer.

Mantan Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Surono meminta masyarakat tidak masuk pada area radius 10 kilometer dari Gunung Kelud. Dia berharap tragedi warga tewas di Sinabung, akibat melanggar masuk wilayah terlarang, tidak terulang lagi.

"Cukup Sinabung, kita berdoa, itu pengalaman pahit jangan sampai terjadi lagi. Jangan masyarakat melanggar. Apakah Kelud sama seperti masa lalu? Kita belum tahu," ujar Surono di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (14/2/2014).

Pria yang akrab dijuluki Mbah Rono -- panggilan yang diberikan SBY di tengah erupsi Merapi 2010 --  kembali menegaskan, dalam status Awas ini, warga diminta tidak berada di area 10 km dari Gunung Kelud. Sebab, ada awan panas yang sangat berbahaya.

"Letusannya pendek tapi besar, kami belum mencabut rekomendasi masyarakat tidak boleh ke radius 10 kilometer," kata Surono.

Sejauh ini, 2 orang dilaporkan tewas dan 18 orang lainnya dikabarkan hilang akibat erupsi Kelud. Sementara, korban tewas akibat letusan Sinabung tercatat 17 orang. (Riz/Ein)

Baca juga:

Daftar Kota yang Terkena Muntahan Abu Gunung Kelud
Gunung Kelud dari Masa ke Masa
Detik-detik Meletusnya Gunung Kelud

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya