Anda, para perokok aktif sebaiknya menghindari paparan langsung abu vulkanik. Kalau tidak, gangguan pernapasan yang berlangsung terus menerus bakal Anda alami.
"Yang punya kebiasaan merokok juga bisa mengganggu saluran pernapasan," kata Ahli Paru-paru RS Persahabatan, Divisi Penyakit Paru Akibat Kerja dan Lingkungan Departemen Pulomonologi FKUI, dr Agus Dwi Susanto SpP (K) saat dihubungi Health Liputan6.com, Jumat (14/2/2014).
Selain perokok aktif, lanjut dr Agus, pihak-pihak yang rentan jika terpapar abu vulkanik adalah ibu hamil, anak-anak, orang tua, orang dengan penyakit paru-paru seperti PPOK dan asma.
"Orang dengan penyakit paru-paru dengan sedikit konsentrasi saja lebih cepat sesak napas. Dan yang asma lebih cepat mengalami penyempitan saluran napas," kata dr Agus.
Begitu juga dengan wanita hamil yang pernapasannya sudah terpengaruh akibat janin di dalam rahimnya. Paparan abu vulkanik akan makin mengganggu pernapasannya.
"Anak-anak juga termasuk yang rentan. Anak-anak jangan main di luar rumah," kata dr Agus.
Menurut dr Agus, orang-orang yang rentan ini akan mengalami iritasi, batuk, dan menderita penyempitan saluran pernapasan bila menghirup abu. "Kalau orang yang rentan lebih mudah mengalaminya dibandingkan yang tak rentan," ujarnya.
(Mel/Abd)
Baca Juga:
Waspada! Abu Gunung Kelud Bisa Lukai Paru-paru
Kemenkes Ingatkan 4 Hal untuk Minimalkan Dampak Letusan Kelud
"Yang punya kebiasaan merokok juga bisa mengganggu saluran pernapasan," kata Ahli Paru-paru RS Persahabatan, Divisi Penyakit Paru Akibat Kerja dan Lingkungan Departemen Pulomonologi FKUI, dr Agus Dwi Susanto SpP (K) saat dihubungi Health Liputan6.com, Jumat (14/2/2014).
Selain perokok aktif, lanjut dr Agus, pihak-pihak yang rentan jika terpapar abu vulkanik adalah ibu hamil, anak-anak, orang tua, orang dengan penyakit paru-paru seperti PPOK dan asma.
"Orang dengan penyakit paru-paru dengan sedikit konsentrasi saja lebih cepat sesak napas. Dan yang asma lebih cepat mengalami penyempitan saluran napas," kata dr Agus.
Begitu juga dengan wanita hamil yang pernapasannya sudah terpengaruh akibat janin di dalam rahimnya. Paparan abu vulkanik akan makin mengganggu pernapasannya.
"Anak-anak juga termasuk yang rentan. Anak-anak jangan main di luar rumah," kata dr Agus.
Menurut dr Agus, orang-orang yang rentan ini akan mengalami iritasi, batuk, dan menderita penyempitan saluran pernapasan bila menghirup abu. "Kalau orang yang rentan lebih mudah mengalaminya dibandingkan yang tak rentan," ujarnya.
(Mel/Abd)
Baca Juga:
Waspada! Abu Gunung Kelud Bisa Lukai Paru-paru
Kemenkes Ingatkan 4 Hal untuk Minimalkan Dampak Letusan Kelud
Yang Perlu Dilakukan untuk Hindari Efek Abu Gunung Kelud
3 Penyakit Mengancam Warga yang Kena Abu Gunung Kelud
Abu Letusan Kelud Sampai Cilacap, Atap Rumah Berubah Jadi Putih