Liputan6.com, Tegal: Ratusan perajin logam di Kota Tegal, Jawa Tengah, terancam gulung tikar akibat kelangkaan bahan baku logam sejak beberapa bulan terakhir. Dari 160 perajin yang ada, kini hanya tinggal 40 yang masih bertahan. Bahan baku yang langka di antaranya batu bara, besi tua, besi cor, dan aluminium. Demikian pantauan SCTV di Tegal, baru-baru ini.
Ridwan, perajin onderdil mobil, mengatakan jika pun bahan bakunya ada, harganya bisa mencapai tiga kali lipat dari sebelumnya. Contohnya, batu bara yang dulunya cuma Rp 2.300 per kilogram kini harus dibeli dengan harga Rp 7.500. Sementara harga alumunium kini menjadi Rp 6.600 per kilogramnya dari harga Rp 2. 500. Ridwan menduga, bahan baku logam ini sulit diperoleh karena perusahaan besar telah menguasai logam.
Kondisi serupa juga dialami ratusan perajin logam di Ceper, Kabupaten Klaten, Jateng. Selain kehabisan bahan baku, harga komponen lain yang melambung seperti besi dan kokas metalurgi juga menjadi penyebab kondisi tersebut. Saat ini, hanya 24 dari 340 perajin industri rumahan yang masih beroperasi. Alhasil, sekitar 3.000 pekerja yang berasal dari berbagai daerah terpaksa diliburkan [baca: Kerajinan Logam Ceper Terancam Bangkrut].(ORS/Sugihartono dan Budi Harto)
Ridwan, perajin onderdil mobil, mengatakan jika pun bahan bakunya ada, harganya bisa mencapai tiga kali lipat dari sebelumnya. Contohnya, batu bara yang dulunya cuma Rp 2.300 per kilogram kini harus dibeli dengan harga Rp 7.500. Sementara harga alumunium kini menjadi Rp 6.600 per kilogramnya dari harga Rp 2. 500. Ridwan menduga, bahan baku logam ini sulit diperoleh karena perusahaan besar telah menguasai logam.
Kondisi serupa juga dialami ratusan perajin logam di Ceper, Kabupaten Klaten, Jateng. Selain kehabisan bahan baku, harga komponen lain yang melambung seperti besi dan kokas metalurgi juga menjadi penyebab kondisi tersebut. Saat ini, hanya 24 dari 340 perajin industri rumahan yang masih beroperasi. Alhasil, sekitar 3.000 pekerja yang berasal dari berbagai daerah terpaksa diliburkan [baca: Kerajinan Logam Ceper Terancam Bangkrut].(ORS/Sugihartono dan Budi Harto)