Warga Miskin RI Tak Maksimal Nikmati Dana Bansos Triliunan Rupiah

Pemerintah mengeluhkan efektivitas anggaran bantuan sosial (bansos) yang belum maksimal menyasar kepada masyarakat miskin.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 14 Feb 2014, 19:00 WIB
Pemerintah mengeluhkan efektivitas anggaran bantuan sosial (bansos) yang belum maksimal menyasar kepada masyarakat miskin. Penyebabnya anggaran bansos saat ini masih terpecah di masing-masing kementerian/lembaga (K/L).

"Kalau sekarang (anggaran bansos) efeknya kecil. Padahal uangnya sudah keluar tapi orang tidak merasakan efeknya. Jadi kurang bagus," ujar Wakil Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro di kantornya, Jakarta, Jumat (14/2/2014).

Dia mengakui bahwa belum maksimalnya dana bansos bagi penerima lantaran anggaran bansos saat ini masih terpecah-pecah. Padahal idealnya dana bansos saling terintegrasi.

"Dalam konteks efektivitas anggaran, sebaiknya bansos itu terintegrasi, artinya satu bansos dengan yang lain saling melengkapi. Tidak saling berkompetisi atau hanya sekedar bantuan yang tidak punya dampak," tegasnya.

Di temui terpisah, Menteri Keuangan (Menkeu) Chatib Basri mengaku belum mengetahui secara persis total nggaran bansos 2014 maupun alokasi untuk masing-masing K/L.

Berdasarkan data Kementerian Keuangan, realisasi anggaran bansos per Januari 2014 sebesar Rp 5,6 triliun atau 10% dari total pagu anggaran tahun ini yang mencapai Rp 55,86 triliun.

"Sepertinya untuk bencana alam (penyerapan anggaran bansos per Januari ini). Saya lagi cek, karena mesti melihat K/L," ucap dia singkat. (Fik/Nrm)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya