Kepala badan Geologi ESDM, Surono mengatakan, letusan Gunung Kelud setara dengan letusan gunung merapi dalam waktu sebulan. Untuk itu, pihaknya berkoordinasi dengan BMKG dan Dirjen Perhubungan Udara untuk memberikan peringatan penerbangan untuk masyarakat internasional.
Seperti di tayangan Liputan 6 Pagi SCTV (15/2/2014), dalam pernyataan usai rapat terbatas soal tanggap darurat bencana Gunung Kelud, Jawa Timur, Surono menyatakan bahwa status itu juga termasuk dan berlaku dalam dunia penerbangan.
"Hal ini karena letusan Gunung Kelud mengeluarkan material 100 hingga 200 juta meter kubik dalam satu hari. Dan itu setara dengan letusan Gunung Merapi pada november 2010 lalu dalam sebulan. Dan jika abu vulkanik tersedot mesin pesawat, bisa mengakibatkan kecelakaan," ungkap Surono.
Ketinggian debu vulkanik letusan Gunung Kelud mencapai 17 kilometer. Tentu saja hal ini mengganggu penerbangan. Dari keadaan tersebut, sejumlah bandara dan penerbangan yang mengarah ke Jawa Timur dan sekitarnya pun ditiadakan. (Mhs/Tnt)
Lihat juga :
Seperti di tayangan Liputan 6 Pagi SCTV (15/2/2014), dalam pernyataan usai rapat terbatas soal tanggap darurat bencana Gunung Kelud, Jawa Timur, Surono menyatakan bahwa status itu juga termasuk dan berlaku dalam dunia penerbangan.
"Hal ini karena letusan Gunung Kelud mengeluarkan material 100 hingga 200 juta meter kubik dalam satu hari. Dan itu setara dengan letusan Gunung Merapi pada november 2010 lalu dalam sebulan. Dan jika abu vulkanik tersedot mesin pesawat, bisa mengakibatkan kecelakaan," ungkap Surono.
Ketinggian debu vulkanik letusan Gunung Kelud mencapai 17 kilometer. Tentu saja hal ini mengganggu penerbangan. Dari keadaan tersebut, sejumlah bandara dan penerbangan yang mengarah ke Jawa Timur dan sekitarnya pun ditiadakan. (Mhs/Tnt)
Lihat juga :
[VIDEO] Abu Kelud Picu Kecelakaan Beruntun di Klaten
[VIDEO] Kelud Meletus, Penumpang Pesawat Beralih ke Kereta
Advertisement
[VIDEO] Berstatus Awas, Awan Panas Masih Keluar dari Gunung Kelud
Baca Juga
