Mantan Duta Besar RI untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal menegaskan, pondok pesantren di Indonesia bukan sarang teroris, melainkan institusi penebar rahmat ke seluruh penjuru dunia.
"Pondok pesantren dianggap sarang teroris sudah lewat masanya, yaitu tahun 2001-2005. Namun saat ini persepsi itu sudah kendur," kata Dino dalam kuliah umum di Pondok Pesantren As Salam, Tuban, Jawa Timur, Sabtu (15/2/2014).
Menurut Dino, anggapan orang dan pihak luar yang menyebutkan pesantren sebagai sarang teroris adalah keliru besar. Dia mengatakan, lagu mars Pesantren As Salam yang dinyanyikan dalam 3 bahasa tidak hanya menunjukkan pesantren ini terbuka dengan dunia luar, tetapi juga keunggulan santrinya dalam penguasaan ilmu pengetahuan.
"Saya yakin, jika Duta Besar Amerika dan negara negara luar diundang ke sini (Pesantren As Salam) mereka akan memandang Islam sebagai rahmatan lil alamin (rahmat bagi alam semesta)," ujarnya.
Menurut dia, kehidupan santri As Salam jauh lebih baik dari pelajar di Amerika, terutama dalam soal disiplin. Di Ponpes As Salam, santrinya lebih disiplin daripada pelajar di Amerika yang lebih bebas dan individualistis.
"Anak-anak Indonesia tidak pernah kalah bersaing dengan anak dari bangsa lain," kata peserta Konvensi Capres Partai Demokrat itu.
Dino menilai demokrasi dan Islam di Indonesia adalah 2 hal yang berjalan beriringan. Selain itu, negara-negara lain mengagumi Islam di Indonesia karena dinilai moderat dan berpikiran terbuka.
"Abad 21 bisa menjadi kebangkitan Islam karena ekonomi dan politik di beberapa negara Islam semakin baik setelah kejayaan Islam abad 13 Masehi. Kebangkitan itu karena ada semangat perbaikan," tegas Dino.
Acara tersebut juga dihadiri pengasuh dan pendiri Ponpes As Salam KH Muhaimin Tamam dan ratusan santrinya. Dino dan rombongan akan menginap di pesantren tersebut malam ini sebelum melanjutkan perjalanan ke beberapa pesantren di Jombang, Jawa Timur dan berziarah ke makam mantan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. (Ant/Ado)
Baca juga:
Ada 'Anak Emas' Di Konvensi Demokrat, Dino Ancam Mundur
Ketua Fraksi Demokrat: Dino Patti Djalal Bukan Orang Baru
Dino Patti Djalal Sambangi Fraksi Demokrat DPR, Cari Dukungan?
"Pondok pesantren dianggap sarang teroris sudah lewat masanya, yaitu tahun 2001-2005. Namun saat ini persepsi itu sudah kendur," kata Dino dalam kuliah umum di Pondok Pesantren As Salam, Tuban, Jawa Timur, Sabtu (15/2/2014).
Menurut Dino, anggapan orang dan pihak luar yang menyebutkan pesantren sebagai sarang teroris adalah keliru besar. Dia mengatakan, lagu mars Pesantren As Salam yang dinyanyikan dalam 3 bahasa tidak hanya menunjukkan pesantren ini terbuka dengan dunia luar, tetapi juga keunggulan santrinya dalam penguasaan ilmu pengetahuan.
"Saya yakin, jika Duta Besar Amerika dan negara negara luar diundang ke sini (Pesantren As Salam) mereka akan memandang Islam sebagai rahmatan lil alamin (rahmat bagi alam semesta)," ujarnya.
Menurut dia, kehidupan santri As Salam jauh lebih baik dari pelajar di Amerika, terutama dalam soal disiplin. Di Ponpes As Salam, santrinya lebih disiplin daripada pelajar di Amerika yang lebih bebas dan individualistis.
"Anak-anak Indonesia tidak pernah kalah bersaing dengan anak dari bangsa lain," kata peserta Konvensi Capres Partai Demokrat itu.
Dino menilai demokrasi dan Islam di Indonesia adalah 2 hal yang berjalan beriringan. Selain itu, negara-negara lain mengagumi Islam di Indonesia karena dinilai moderat dan berpikiran terbuka.
"Abad 21 bisa menjadi kebangkitan Islam karena ekonomi dan politik di beberapa negara Islam semakin baik setelah kejayaan Islam abad 13 Masehi. Kebangkitan itu karena ada semangat perbaikan," tegas Dino.
Acara tersebut juga dihadiri pengasuh dan pendiri Ponpes As Salam KH Muhaimin Tamam dan ratusan santrinya. Dino dan rombongan akan menginap di pesantren tersebut malam ini sebelum melanjutkan perjalanan ke beberapa pesantren di Jombang, Jawa Timur dan berziarah ke makam mantan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. (Ant/Ado)
Baca juga:
Ada 'Anak Emas' Di Konvensi Demokrat, Dino Ancam Mundur
Ketua Fraksi Demokrat: Dino Patti Djalal Bukan Orang Baru
Dino Patti Djalal Sambangi Fraksi Demokrat DPR, Cari Dukungan?