Matahari mulai menampakkan sinarnya, meski terlihat 'malu-malu'. Satu persatu pengungsi korban letusan Gunung Kelud yang tidur di posko pengungsian di Kantor Desa Tawang, Kecamatan Nngancar, Kediri, Jawa Timur, mulai terbangun. Mereka memulai aktifitasnya, bahkan beberapa pengungsi memilih untuk pulang ke rumahnya masing-masing.
Posko sederhana yang hanya beratap tenda dan beralaskan karpet seadanya mulai ditinggalkan pengungsi untuk kembali ke rumah. Mespkipun statusnya masih Awas.
"Banyak pengungsi yang pulang ke rumahnya masing-masing. Mereka memilih untuk pulang dan membersihkan rumahnya," kata salah satu pengungsi, Suliani di Kediri dalam wawancara dengan Liputan 6 SCTV, Minggu (16/2/2014).
Sekitar kurang lebih 1200 jiwa Penduduk Desa Tawang yang semalam mengungsi diposko dadakan ini, namun saat ini hanya sekitar 200 jiwa yang masih tetap bertahan di posko pengungsian ini.
Di antara pengungsi yang masih bertahan mengungkapkan masih takut untuk pulang ke rumah. "Saya di posko pengungsian dulu, takut kalau pulang," pungkas Sulaini. (Eks)
Posko sederhana yang hanya beratap tenda dan beralaskan karpet seadanya mulai ditinggalkan pengungsi untuk kembali ke rumah. Mespkipun statusnya masih Awas.
"Banyak pengungsi yang pulang ke rumahnya masing-masing. Mereka memilih untuk pulang dan membersihkan rumahnya," kata salah satu pengungsi, Suliani di Kediri dalam wawancara dengan Liputan 6 SCTV, Minggu (16/2/2014).
Sekitar kurang lebih 1200 jiwa Penduduk Desa Tawang yang semalam mengungsi diposko dadakan ini, namun saat ini hanya sekitar 200 jiwa yang masih tetap bertahan di posko pengungsian ini.
Di antara pengungsi yang masih bertahan mengungkapkan masih takut untuk pulang ke rumah. "Saya di posko pengungsian dulu, takut kalau pulang," pungkas Sulaini. (Eks)