Meski Banyak Warisan, Ahok: Aku Pernah Hidup Susah

Selama masa remaja, Ahok tak pernah diberi uang jajan lebih. Untuk ongkos angkutan umum ia selalu diberi uang pas-pasan dan membawa bekal.

oleh Andi Muttya Keteng diperbarui 16 Feb 2014, 10:04 WIB
Warisan kekayaan seperti tanah, hutan, bukit, pantai, hingga pulau pribadi yang dimiliki sejak 1999, serta jabatan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang saat ini diemban tidak lantas membuat Basuki Tjahaja Purnama merasakan kehidupan yang berlebihan.

"Aku pernah kok hidup susah," ungkap pria yang akrab disapa Ahok itu saat mengunjungi kampung halamannya di Belitung Timur, Bangka Belitung, Minggu (16/2/2014).

Ahok pun bercerita masa lalunya saat duduk di bangku SMA hingga perguruan tinggi. Meski bergelimang harta, ia dan keluarganya tetap hidup sederhana. Bisnis sang ayah, Indra Tjahaja Purnama, di bidang kontraktor kala itu sedang menurun.

Karena itu, selama remaja Ahok harus berhemat. Dari ongkos angkutan umum yang pasa-pasan, hingga harus membawa bekal setiap hari.

"Ayah saya itu sudah hitung. Uang buat angkot betul-betul pas. Tidak ada lebihnya. Jadi kita nggak bisa jajan di luar. Ada bekal juga," kenangnya.

Hal itu pula yang membuat dirinya dan saudara kandungnya tidak terbiasa jajan sembarangan. Bahkan, karena penghematan itu juga, Ahok menjadi selektif memilih pacar. Ia harus berpikir 2 kali mengajak sang pacar jalan-jalan yang tentunya akan merogoh kantong lebih banyak. Apalagi uang jajan untuk bermain.

"Saya mikir juga. Kalau ada pacar mau diajak ke mana? Uangnya pas," kenang suami Veronica itu seraya tertawa. (Rmn/Yus)

Baca juga:

Asyiknya Memancing di Pantai Milik Ahok
Akhir Pekan, Ahok dan Putranya Nikmati Pantai Pribadi
Ahok: Saya Bawa Hoki

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya