Sukses dengan 99 Cahaya di Langit Eropa (part 1), sekuelnya akan kembali diputar. Film yang mengangkat wajah Islam modern dan bercerita tentang perjuangan mempertahankan keyakinan di tengah budaya sekulerisme Eropa ini telah siap dengan sekuelnya, 99 Cahaya di Langit Eropa (part 2).
Kesuksesan dari film pertama ini akhirnya membuat Maxima Pictures berupaya lebih keras untuk memenuhi ekspektasi besar dari para penonton.
Foto dok. Liputan6.com
"Setelah melihat kesuksesan Part 1, saya yakin penonton pasti memiliki harapan yang lebih tinggi untuk film sekuelnya ini," ujar Yoen K, Eksekutif Produser Maxima Pictures kepada wartawan.
Selain menjanjikan kualitas visual dan cerita yang penuh makna, Maxima Pictures bersama tim Marketing juga menyiapkan hal-hal menarik lainnya yang ditujukan kepada para penggemar film ini. Salah satu yang paling menarik adalah adanya hidden link pada poster. Penggemar buku dan film 99 Cahaya Di Langit Eropa akan menemukan hal-hal menarik di hidden link tersebut.
"Jika benar-benar memperhatikan poster 99 Cahaya di Langit Eropa (part 2), maka Anda akan menemukannya hidden link tersebut," ujar Yoen K.
Film 99 Cahaya di Langit Eropa part 1, banyak bercerita tentang perjalanan Hanum (Acha Septriasa) dan Rangga (Abimana Aryasatya) di Vienna dan Paris. Pada 99 Cahaya di Langit Eropa part 2 ini akan lebih banyak bercerita tentang perjalanan mereka di Cordoba dan Istanbul.
Disutradarai oleh Guntur Soeharjanto, film ini juga dibintangi oleh beberapa aktor dan aktris terkenal seperti Acha Septriasa, Abimana Aryasatya, Raline Shah, Nino Fernandez, Alex Abbad dan Marissa Nasution. Film 99 Cahaya di Langit Eropa (part 2) akan tayang pada 6 Maret 2014.
Film 99 Cahaya di Langit Eropa diadaptasi dari buku karya Hanum Rais dan Rangga Almahendra. Film ini pun telah menuai banyak pujian dari berbagai kalangan. Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono pun mengatakan jika film ini merupakan karya apik yang mampu memadukan keindahan dialog dan falsafah secara natural.
Sementara Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan jika film ini dapat membuka wawasan tentang Islam, toleransi dan perdamaian.(Adt/Ppt)
