[VIDEO] Akibat Kelud, Bandara Adisumarmo Belum Beroperasi

Abu vulkanik yang menyelimuti landasan pacu Bandara Adisumarmo, Solo, Jawa Tengah, dibersihkan sepanjang hari ini. Pembersihan terus dilakukan sejak kemarin.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Minggu (16/2/2014), pesawat-pesawat juga dibersihkan dari abu vulkanik yang merusak. Akibat abu letusan Kelud, penerbangan di bandara ini lumpuh. Pembersihan dikebut agar Bandara Adi Sumarmo bisa dibuka kembali Senin besok.

Tidak jauh berbeda, Bandara Adisucipto, Jogjakarta, juga masih ditutup untuk semua penerbangan hari ini. Petugas membersihkan kompleks bandara dari abu vulkanik setebal 2 -4 centimeter. Diperkirakan penerbangan di Bandara Adisucipto akan kembali normal Senin atau Selasa.

Di Surabaya, Jawa Timur, meski Bandara Juanda dibuka sejak kemarin tidak semua pesawat bisa berangkat. Sebanyak 18 pesawat yang tertahan di bandara saat hujan abu tidak bisa terbang, diindikasikan mesin pesawat kemasukan abu vulkanik sehingga harus menjalani pemeriksaan mesin.

Akibatnya jadwal penerbangan 18 pesawat itu berantakan. Ratusan penumpang Lion Air, Garuda Indonesia dan Air Asia ini belum mendapat kepastian kapan diberangkatkan.

Akibat letusan Kelud, belum sepenuhnya jadwal penerbangan pulih. Dampaknya juga dirasakan penumpang di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, banten. Penumpang yang telah memesan tiket menuju Surabaya dan Semarang harus menunda keberangkatan mereka.

Tidak hanya merugikan penumpang, dampak erupsi Kelud juga merugikan industri penerbangan. Maskapai harus mengembalikan tiket penumpang yang batal terbang. Biaya ekstra juga dikeluarkan untuk memperbaiki pesawat yang terkena abu vulkanik.

Penumpang bisa memilih menjadwalkan ulang penerbangan sesuai kursi yang tersedia atau menguangkan tiket mereka. Namun pengembalian uang tiket memakan waktu hingga sebulan. (Dan)

Baca juga:

Imbas Letusan Kelud, 12 Penerbangan dari Bali Hari Ini Batal
Lion Air dan Sriwijaya Kembali Mengudara di Bandara Juanda
[VIDEO] Abu Dibersihkan, Bandara Juanda Kembali Dibuka