Mengawali pekan ini, indeks saham bergerak positif pada pra perdagangan saham Senin pagi ini. Hal itu seiring bursa saham Asia menghijau dan nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Pada pra perdagangan saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka naik 16,48 poin atau 0,37% ke level 4.525,52. Indeks saham LQ 45 naik 0,99% ke level 765,13.
IHSG pun terus melanjutkan penguatannya. Hingga pukul 09.08 WIB, IHSG naik 32,77 poin atau 0,73% ke level 4.542,74. Sebanyak 148 saham bergerak menguat telah menopang penguatan IHSG. Sementara itu, 12 saham bergerak melemah dan 41 saham tidak bergerak.
Frekuensi perdagangan saham pagi ini cukup aktif. Hal itu ditandai dengan frekuensi perdagangan saham sekitar 12.421 kali dengan volume perdagangan saham 354,26 juta saham. Nilai transaksi perdagangan saham sekitar Rp 548,32 miliar.
Secara sektoral, sepuluh sektor saham bergerak menguat. Sektor saham industri dasar naik 0,97%. Sektor saham keuangan naik 1,19% dan sektor saham aneka industri menguat 0,66%.
Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi beli cukup besar. Aksi beli asing mencapai Rp 60 miliar. Namun pemodal lokal melakukan aksi jual bersih mencapai Rp 73 miliar.
Daftar saham lapis kedua mencatakan kenaikan cukup tajam. Saham GSMF naik 34,23% ke level Rp 200 per saham, saham LPIN menguat 3,41% ke level Rp 5.300 per saham, dan saham ADMF naik 2,78% ke level Rp 9.250 per saham.
Saham-saham yang melemah antara lain saham GTBO turun 4,44% ke level Rp 860 per saham, saham CEKA turun 1,14% ke level Rp 1.300 per saham, dan saham saham MAYA turun 1,1% ke level Rp 1.800 per saham.
Analis PT Samuel Sekuritas, Yualdo Prawiro mengatakan, IHSG menguat seiring sentimen penguatan rupiah dan pasar obligasi yang sudah terlihat sejak pagi ini. Resistance indeks saham berada di level 4.550.
Nilai tukar rupiah menembus ke level Rp 11.750 per dolar Amerika Serikat (AS). Imbal hasil SUN turun ke level 8,5%. Bursa saham Asia sendiri menguat kecuali bursa saham Jepang yang terkoreksi seiring penguatan nilai tukar Yen. (Ahm)
Pada pra perdagangan saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka naik 16,48 poin atau 0,37% ke level 4.525,52. Indeks saham LQ 45 naik 0,99% ke level 765,13.
IHSG pun terus melanjutkan penguatannya. Hingga pukul 09.08 WIB, IHSG naik 32,77 poin atau 0,73% ke level 4.542,74. Sebanyak 148 saham bergerak menguat telah menopang penguatan IHSG. Sementara itu, 12 saham bergerak melemah dan 41 saham tidak bergerak.
Frekuensi perdagangan saham pagi ini cukup aktif. Hal itu ditandai dengan frekuensi perdagangan saham sekitar 12.421 kali dengan volume perdagangan saham 354,26 juta saham. Nilai transaksi perdagangan saham sekitar Rp 548,32 miliar.
Secara sektoral, sepuluh sektor saham bergerak menguat. Sektor saham industri dasar naik 0,97%. Sektor saham keuangan naik 1,19% dan sektor saham aneka industri menguat 0,66%.
Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi beli cukup besar. Aksi beli asing mencapai Rp 60 miliar. Namun pemodal lokal melakukan aksi jual bersih mencapai Rp 73 miliar.
Daftar saham lapis kedua mencatakan kenaikan cukup tajam. Saham GSMF naik 34,23% ke level Rp 200 per saham, saham LPIN menguat 3,41% ke level Rp 5.300 per saham, dan saham ADMF naik 2,78% ke level Rp 9.250 per saham.
Saham-saham yang melemah antara lain saham GTBO turun 4,44% ke level Rp 860 per saham, saham CEKA turun 1,14% ke level Rp 1.300 per saham, dan saham saham MAYA turun 1,1% ke level Rp 1.800 per saham.
Analis PT Samuel Sekuritas, Yualdo Prawiro mengatakan, IHSG menguat seiring sentimen penguatan rupiah dan pasar obligasi yang sudah terlihat sejak pagi ini. Resistance indeks saham berada di level 4.550.
Nilai tukar rupiah menembus ke level Rp 11.750 per dolar Amerika Serikat (AS). Imbal hasil SUN turun ke level 8,5%. Bursa saham Asia sendiri menguat kecuali bursa saham Jepang yang terkoreksi seiring penguatan nilai tukar Yen. (Ahm)
*Bagi Anda yang ingin mengetahui hasil ujian CPNS Honorer K2 2013 silakan klik di cpns.liputan6.com