Bersihkan Abu Kelud, Warga Wates Jatuh dari Atap Rumah

Membantu orang tuanya membersihkan material vulkanik, Satrio Adi Saputro warga Desa Wates jatuh dari atap rumanya.

oleh Liputan6 diperbarui 17 Feb 2014, 14:24 WIB
Citizen6, Kediri: Membantu orang tuanya membersihkan material vulkanik, Satrio Adi Saputro warga Desa Wates jatuh dari atap rumanya.

Pemuda 16 tahun itu langsung dilarikan keluarganya ke Rumah Sakit Lapangan Posko Satgas TNI AL Penanggulangan Bencana Erupsi Gunung Kelud di Lapangan sepak Bola Kecamatan Wates, Kediri, Jawa Timur, Sabtu 15 Februari 2014.

Tiba di Posko Kesehatan Satrio langsung ditangani oleh tim medis Satgas TNI AL dengan cepat. Akibat terjatuh dari ketinggian sekitar 3 meter,  pemuda tersebut mengalami luka robek di bagian lengan kirinya sepanjang 15 cm.

"Pasien ini termasuk beruntung, meski jatuh dari ketinggian sekitar 3 meter, ia tidak mengalami patah tulang atau cidera lebih parah," kata Letda Laut (K) dr Syahrul Dian dokter TNI AL yang menangani pasien tersebut.

Hingga Sabtu 15 Februari 2014, pelayanan medis di Rumah Sakit Lapangan TNI AL makin banyak menerima pasien dari pengungsian. Toinem seorang nenek usia 70 tahun dirujuk oleh oleh tim kesehatan dari Posko Pengungsian Balai Desa Tawang, Kecamatan Wates, ke Rumah Sakit Lapangan TNI AL karena mengalami shock.

Dari keterangan keluarga yang mendampingi pasien, diketahui Toinem menderita penyakit stroke sejak tiga tahun silam. Nenek ini tidak sadarkan diri ketika berada di penampungan pengungsi Balai Desa Tawang. Keluarga pasien menuturkan, nenek 70 tahun tersebut pingsan akibat terlalu lama menahan buang air besar karena sarana MCK di tempat pengungsian itu sangat terbatas dan harus mengantri.

Letda Laut (K) dr Syahrul Dian, dokter TNI AL yang menangani Toinem mengatakan selain menderita stroke, pasien ini juga mengalami tekanan darah tinggi sehingga mengganggu pembuluh darah ke otak. Saat ini pasien telah diberi penanganan medis secara maksimal.

Rencananya pasien tersebut akan dibawa pulang keluarganya dengan alasan tidak mau merepotkan tim Satgas. Menanggapi permintaan tersebut, tim medis Satgas TNI AL masih melakukan koordinasi dengan pihak terkait mengingat kondisi Desa Sugih Waras masih berstatus bahaya bagi penduduk.

Dari petugas Rumah sakit Lapangan, diperoleh keterengan bahwa terdapat 3 pasien yang masih menjalani perawatan di Posko Kesehatan TNI AL tersebut. (mar)

Penulis
Dispenarmatim
Kediri, penarmaxxx@yahoo.com

Baca juga:
#BiologiPeduli: Bagikan 1000 Masker Gratis
#BiologiBebasBleduk: Awal Biologi Lebih Solid dan Menginspirasi
[VIDEO] Tebalnya Abu Vulkanik Selimuti UNS Surakarta


Disclaimer:

Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan link postingan terbaru blog Anda atau artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya