Liputan6.com, Matsubushi: Beberapa tahun terakhir ini, di Jepang, pamor beras makin pudar karena kalah bersaing dengan gandum. Untuk mengembalikan minat masyarakat mengkonsumsi beras, baru-baru ini, seorang pakar kuliner di Negeri Matahari Terbit memberikan kiat menarik. Adalah Tsunemitsu Yokokawa`s yang berhasil membuat Kota Matshubushi terkenal dengan roti dari tepung beras terlezat.
Matshubushi, kota yang terletak di pinggiran Tokyo, dulunya dikenal sebagai daerah penghasil beras untuk kaisar. Kini, Kota Matshubushi akan lebih dikenal dengan roti yang terbuat dari beras lokal. Pasalnya, seorang ahli pembuat roti menciptakan roti beras yang bercita rasa tinggi. Ahli kuliner itu adalah Tsunemitsu Yokokawa`s. Untuk menyamai kelezatan roti yang terbuat dari gandum, Yokokawa`s melakukan eksperimen selama sebulan. Lamanya waktu yang diperlukan Yokokawa`s karena gandum memiliki kelebihan zat perekat yang sama sekali tidak dimiliki tepung beras.
Tingkat konsumsi beras di Jepang akhir-akhir ini memang menurun. Berdasarkan penelitian pada 2003, warga Jepang hanya mengkonsumsi 59,5 kilogram beras per orang dalam setahun. Padahal, tahun 1960, kebutuhan beras tiap orang mencapai 114,9 kilogram per tahun. Sementara itu, konsumsi nasional gandum dalam bentuk roti pada 1960 hanya 690 ribu ton. Tapi, melonjak menjadi 1,25 juta ton pada 2003.(DNP/Rcm)
Matshubushi, kota yang terletak di pinggiran Tokyo, dulunya dikenal sebagai daerah penghasil beras untuk kaisar. Kini, Kota Matshubushi akan lebih dikenal dengan roti yang terbuat dari beras lokal. Pasalnya, seorang ahli pembuat roti menciptakan roti beras yang bercita rasa tinggi. Ahli kuliner itu adalah Tsunemitsu Yokokawa`s. Untuk menyamai kelezatan roti yang terbuat dari gandum, Yokokawa`s melakukan eksperimen selama sebulan. Lamanya waktu yang diperlukan Yokokawa`s karena gandum memiliki kelebihan zat perekat yang sama sekali tidak dimiliki tepung beras.
Tingkat konsumsi beras di Jepang akhir-akhir ini memang menurun. Berdasarkan penelitian pada 2003, warga Jepang hanya mengkonsumsi 59,5 kilogram beras per orang dalam setahun. Padahal, tahun 1960, kebutuhan beras tiap orang mencapai 114,9 kilogram per tahun. Sementara itu, konsumsi nasional gandum dalam bentuk roti pada 1960 hanya 690 ribu ton. Tapi, melonjak menjadi 1,25 juta ton pada 2003.(DNP/Rcm)
