Liputan6.com, Jakarta: Markas Besar TNI Angkatan Darat menggelar apel Komandan Satuan TNI Angkatan Darat di Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (29/7) malam. Apel komandan satuan ini diikuti seluruh personel TNI AD mulai tingkat komandan batalyon hingga panglima komando utama se-Indonesia. Di antara undangan khusus yang hadir, ada mantan Wakil Presiden Try Sutrisno, bekas Menteri Perindustrian dan Perdagangan Luhut Binsar Panjaitan serta Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan ad interim Hari Sabarno. Selain prosesi api unggun, apel juga dimeriahkan dengan penampilan penyanyi balada Ebiet G. Ade.
Dalam kesempatan ini, Kepala Staf TNI AD Jenderal Ryamizard Ryacudu kembali menegaskan sikap netral TNI AS [baca: Ryamizard Ryacudu: TNI AD Tetap Menjaga Netralitas]. Terutama dalam proses pemilihan presiden putaran kedua nanti. Bahkan, jenderal bintang empat itu berjanji akan memecat anggotanya jika ada yang terlibat mendukung salah satu pasangan peserta pemilihan umum eksekutif, 20 September mendatang. "Dukung-dukungan tak ada," ujar menantu Try Sutrisno ini.
Sementara mengenai keikutsertaan para purnawirawan TNI dan anggota Legiun Veteran RI untuk pertama kalinya dalam apel tersebut, Ryamizad menegaskan, mereka memang disengaja dilibatkan. Pasalnya, agar para personel TNI AD tetap mengingat bahwa sudah banyak prajurit yang berkorban demi keamanan bangsa dan negara.(ORS/Tascha Liudmila dan Doni Indradi)
Dalam kesempatan ini, Kepala Staf TNI AD Jenderal Ryamizard Ryacudu kembali menegaskan sikap netral TNI AS [baca: Ryamizard Ryacudu: TNI AD Tetap Menjaga Netralitas]. Terutama dalam proses pemilihan presiden putaran kedua nanti. Bahkan, jenderal bintang empat itu berjanji akan memecat anggotanya jika ada yang terlibat mendukung salah satu pasangan peserta pemilihan umum eksekutif, 20 September mendatang. "Dukung-dukungan tak ada," ujar menantu Try Sutrisno ini.
Sementara mengenai keikutsertaan para purnawirawan TNI dan anggota Legiun Veteran RI untuk pertama kalinya dalam apel tersebut, Ryamizad menegaskan, mereka memang disengaja dilibatkan. Pasalnya, agar para personel TNI AD tetap mengingat bahwa sudah banyak prajurit yang berkorban demi keamanan bangsa dan negara.(ORS/Tascha Liudmila dan Doni Indradi)