Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan melanjutkan penguatan pada perdagangan saham Selasa pekan ini. Meski demikian, pelaku pasar diimbau untuk mewaspadai jenuh beli harian.
Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko melihat, kenaikan IHSG memang cukup mengesankan. Namun pasar belum sepenuhnya mengambil efek dari inflasi Februari yang tinggi. Hal itu karena efek gagal panen dari letusan gunung Kelud.
"Keadaan jenuh beli juga dapat mengundang aksi ambil untung ke depannya dan menghentikan aksi euphoria pasar sesaat," kata Yuganur dalam ulasannya, Selasa (18/2/2014).
Yuganur memproyeksikan, IHSG berada di level support 4.490-4.430-4.340. Untuk level resistance di kisaran 4.610-4.714. Sementara itu, Analis PT Sinarmas Sekuritas, Rheza Miharja mengatakan, IHSG masih bergerak menguat di kisaran 4.533-4.582. Sejumlah rilis data ekonomi China dan Eropa mempengaruhi pergerakan saham.
China merilis foreign direct investment (FDI) China yang sebelumnya berada di level 5,3% year on year (yoy). "Selain itu, euro akan merilis data current accpunt surplus yang diperkirakan turun EUR 7,4 miliar menjadi EUR 20,08 miliar," kata Rheza.
Rekomendasi Saham
Rheza memperkirakan, saham-saham yang bergerak menguat antara lain saham PT Wiajya Karya Tbk, PT Erajaya Swasembada Tbk, PT Charoen Phokpand Tbk, dan PT Japfa Comfeed Tbk.
Sedangkan Yuganur memilih empat saham yang dapat dipertimbangkan pada Selasa pekan ini. Saham itu antara lain saham PT Jasa Marga Tbk, PT PP (Persero) Tbk, PT Bank Bukopin Tbk, dan PT Mitra Adi Perkasa Tbk.
"Buy untuk empat saham itu," kata Yuganur.
Rekomendasi Teknikal
Yuganur mengatakan, bila terjadi suatu bentuk pullback minor di emiten PT PP (Persero) Tbk dapat digunakan sebagai entry point buy dalam breakout konsolidasi seminggu terakhir.
"Hal ini untuk membentuk potensi minor uptrend baru setidaknya hingga ke Rp 1.460," tutur Yuganur.
Yuganur merekomendasikan, entry (1) Rp 1.390, entry (2) Rp 1.370, dan cut loss point Rp 1.340.
"Buy dengan trading target Rp 1.470," kata Yuganur. (Ahm)
Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko melihat, kenaikan IHSG memang cukup mengesankan. Namun pasar belum sepenuhnya mengambil efek dari inflasi Februari yang tinggi. Hal itu karena efek gagal panen dari letusan gunung Kelud.
"Keadaan jenuh beli juga dapat mengundang aksi ambil untung ke depannya dan menghentikan aksi euphoria pasar sesaat," kata Yuganur dalam ulasannya, Selasa (18/2/2014).
Yuganur memproyeksikan, IHSG berada di level support 4.490-4.430-4.340. Untuk level resistance di kisaran 4.610-4.714. Sementara itu, Analis PT Sinarmas Sekuritas, Rheza Miharja mengatakan, IHSG masih bergerak menguat di kisaran 4.533-4.582. Sejumlah rilis data ekonomi China dan Eropa mempengaruhi pergerakan saham.
China merilis foreign direct investment (FDI) China yang sebelumnya berada di level 5,3% year on year (yoy). "Selain itu, euro akan merilis data current accpunt surplus yang diperkirakan turun EUR 7,4 miliar menjadi EUR 20,08 miliar," kata Rheza.
Rekomendasi Saham
Rheza memperkirakan, saham-saham yang bergerak menguat antara lain saham PT Wiajya Karya Tbk, PT Erajaya Swasembada Tbk, PT Charoen Phokpand Tbk, dan PT Japfa Comfeed Tbk.
Sedangkan Yuganur memilih empat saham yang dapat dipertimbangkan pada Selasa pekan ini. Saham itu antara lain saham PT Jasa Marga Tbk, PT PP (Persero) Tbk, PT Bank Bukopin Tbk, dan PT Mitra Adi Perkasa Tbk.
"Buy untuk empat saham itu," kata Yuganur.
Rekomendasi Teknikal
Yuganur mengatakan, bila terjadi suatu bentuk pullback minor di emiten PT PP (Persero) Tbk dapat digunakan sebagai entry point buy dalam breakout konsolidasi seminggu terakhir.
"Hal ini untuk membentuk potensi minor uptrend baru setidaknya hingga ke Rp 1.460," tutur Yuganur.
Yuganur merekomendasikan, entry (1) Rp 1.390, entry (2) Rp 1.370, dan cut loss point Rp 1.340.
"Buy dengan trading target Rp 1.470," kata Yuganur. (Ahm)