Setelah dinyatakan hilang selama 4 hari ketika diving di Perairan Lembongan, Nusa Penida, Klungkung. 5 Dari 7 turis Jepang berhasil ditemukan, mereka kemudian dievakuasi ke RSUP Sanglah. Sementara 2 lainnya masih dalam proses pencarian.
Kepala Basarnas Denpasar Didi Hamzar mengatakan timnya telah melakukan pencarian dengan menyisir selatan Nusa Lembongan.
"Sampai pukul 16.00 Wita, helikopter terus menyisir hingga Pantai Sanur. Namun tidak ditemukan. Kami kembali ke Base Ops Lanud Ngurah Rai," ungkap Didi di Denpasar, Selasa (18/2/2014).
Ketika sampai di kantor, Didi mendapat informasi dari warga bernama Rini terkait ditemukannya turis-turis Jepang itu. "Saat korban ditemukan pukul 15.52 Wita. Helikopter langsung saya kerahkan menjemput korban," ucapnya.
Lanjut Didi, sampai lokasi tempat ditemukannya, wisatawan asing asal Negeri Sakura itu berada di dua lokasi tebing terjal. Di sana sudah ada kapal SAR dengan jarak tidak begitu jauh dari lokasi survivor.
"Karena ombak yang besar serta banyak batu karang, 6 kapal kecil mengalami kesulitan untuk mendekat ke lokasi survivor," terang Didi.
Didi menjelaskan, lokasi penemuan 14-16 NM sekitar 30 kilometer dari lokasi mereka dinyatakan hilang.
"Helikopter sudah menyisir lokasi penemuan, namun tidak terlihat karena arah yang berlawanan ditambah posisi tertutup tebing-tebing," tuturnya.
Ia melanjutkan, turis Jepang pertama yang berhasil diselamatkan langsung dibawa menggunakan helikopter ke Nusa Lembongan.
"Agar survivor segera mendapat pertolongan medis. Kemudian, kami evakuasi ke Base Ops Ngurah Rai tiba pukul 18.21 Wita. Yang langsung dibawa ke RS Kasih Ibu Kedonganan, Jimbaran," jelasnya.
Pada pukul 20.23 Wita, Kapal Atlantis tiba di Pantai Semawang, Sanur, Denpasar yang membawa 4 turis Jepang itu. Mereka langsung dilarikan ke RSUP Sanglah untuk segera mandapat perawatan intensif. (Tnt/Mut)
Baca juga:
Kepala Basarnas Denpasar Didi Hamzar mengatakan timnya telah melakukan pencarian dengan menyisir selatan Nusa Lembongan.
"Sampai pukul 16.00 Wita, helikopter terus menyisir hingga Pantai Sanur. Namun tidak ditemukan. Kami kembali ke Base Ops Lanud Ngurah Rai," ungkap Didi di Denpasar, Selasa (18/2/2014).
Ketika sampai di kantor, Didi mendapat informasi dari warga bernama Rini terkait ditemukannya turis-turis Jepang itu. "Saat korban ditemukan pukul 15.52 Wita. Helikopter langsung saya kerahkan menjemput korban," ucapnya.
Lanjut Didi, sampai lokasi tempat ditemukannya, wisatawan asing asal Negeri Sakura itu berada di dua lokasi tebing terjal. Di sana sudah ada kapal SAR dengan jarak tidak begitu jauh dari lokasi survivor.
"Karena ombak yang besar serta banyak batu karang, 6 kapal kecil mengalami kesulitan untuk mendekat ke lokasi survivor," terang Didi.
Didi menjelaskan, lokasi penemuan 14-16 NM sekitar 30 kilometer dari lokasi mereka dinyatakan hilang.
"Helikopter sudah menyisir lokasi penemuan, namun tidak terlihat karena arah yang berlawanan ditambah posisi tertutup tebing-tebing," tuturnya.
Ia melanjutkan, turis Jepang pertama yang berhasil diselamatkan langsung dibawa menggunakan helikopter ke Nusa Lembongan.
"Agar survivor segera mendapat pertolongan medis. Kemudian, kami evakuasi ke Base Ops Ngurah Rai tiba pukul 18.21 Wita. Yang langsung dibawa ke RS Kasih Ibu Kedonganan, Jimbaran," jelasnya.
Pada pukul 20.23 Wita, Kapal Atlantis tiba di Pantai Semawang, Sanur, Denpasar yang membawa 4 turis Jepang itu. Mereka langsung dilarikan ke RSUP Sanglah untuk segera mandapat perawatan intensif. (Tnt/Mut)
Baca juga:
7 Nama Turis Jepang Hilang Saat Diving di Bali, Semua Wanita
4 Turis Jepang Hilang di Bali Ditemukan Hidup, 3 Masih Hilang
Advertisement
Turis Jepang Kelima Ditemukan dalam Kondisi Lemah
Baca Juga