Seorang ahli bedah kosmetik di Sydney Dr Fabain Baez menawarkan barter dengan pasiennya yang ingin botoks. Sebagai ganti botoks gratis, si dokter minta si pasien berhubungan intim dengannya.
NSW Health Care Complaints Commission mendengarkan keluhan dari pasien yang rutin mendatangi Dr Fabain Baez. Si pasien mengaku ia dibujuk melakukan hubungan intim dengan dokter dengan tawaran suntik botoks (metode pengencangan wajah dengan racun botoks) gratis.
Dr Baez, yang juga seorang Direktur Medis di Centre for Cosmetic Medicine dan menjadi salah satu Ahli Bedah Kosmetik terkemuka di Sydney membantah semua tuduhan pasien. Ia mengaku tak ingat pasien yang sudah 42 kali konsultasi dengannya selama dua tahun.
Namun, Pengadilan Sipil dan Administrasi tak percaya Dr Baez lupa dengan pasiennya. Dr Baez pun dinyatakan bersalah karena menyalahgunakan profesinya seperti dilansir dari The Sunday Telegraph, Rabu (19/2/2014)
Dr Baez hingga kini masih menunggu putusan apakah ia boleh praktik lagi setelah vonis bersalah. Selain kasus botoks, ada dua insiden lainnya yang melibatkan pasien lain.
Pada kasus lain, Dr Baez dituduh menyentuh yang tak tepat pada pasien wanita berusia 25 tahun yang dirawat untuk operasi sedot lemak di pahanya. Selain itu, Dr Baez ditemukan berselingkuh dengan pasien ketika ia masih menjadi dokter umum.
(Mel/Abd)
NSW Health Care Complaints Commission mendengarkan keluhan dari pasien yang rutin mendatangi Dr Fabain Baez. Si pasien mengaku ia dibujuk melakukan hubungan intim dengan dokter dengan tawaran suntik botoks (metode pengencangan wajah dengan racun botoks) gratis.
Dr Baez, yang juga seorang Direktur Medis di Centre for Cosmetic Medicine dan menjadi salah satu Ahli Bedah Kosmetik terkemuka di Sydney membantah semua tuduhan pasien. Ia mengaku tak ingat pasien yang sudah 42 kali konsultasi dengannya selama dua tahun.
Namun, Pengadilan Sipil dan Administrasi tak percaya Dr Baez lupa dengan pasiennya. Dr Baez pun dinyatakan bersalah karena menyalahgunakan profesinya seperti dilansir dari The Sunday Telegraph, Rabu (19/2/2014)
Dr Baez hingga kini masih menunggu putusan apakah ia boleh praktik lagi setelah vonis bersalah. Selain kasus botoks, ada dua insiden lainnya yang melibatkan pasien lain.
Pada kasus lain, Dr Baez dituduh menyentuh yang tak tepat pada pasien wanita berusia 25 tahun yang dirawat untuk operasi sedot lemak di pahanya. Selain itu, Dr Baez ditemukan berselingkuh dengan pasien ketika ia masih menjadi dokter umum.
(Mel/Abd)
