Walikota Surabaya Tri Rismaharini menangis di hadapan para pendukungnya di ruangan kerjanya di Balaikota Surabaya. Risma mendapatkan dukungan dari beberapa warga Surabaya dan akademisi agar tidak turun dari jabatanya. Risma sempat menceritakan tantangan dan perjalanan hidupnya sebagai Walikota Surabaya.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Selasa (18/2/2014), orang nomor 1 di Surabaya tersebut mengatakan jika isu pengunduran dirinya memang benar adanya. Ia juga mengaku dipaksa mundur dari jabatannya.
Namun Risma tak ingin menjelaskan alasan keinginannya tersebut. Bahkan Risma juga membantah jika ada tekanan politik yang kuat dari partai pengusungnya, yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Untuk memberikan dukungan kepada Risma agar tetap bertahan sebagai walikota, kelompok akademisi Surabaya dan warga mendatangi Balaikota. Mereka berharap agar Risma tetap tegar dan tetap memimpin Kota Surabaya hingga akhir masa jabatannya pada tahun 2015 mendatang.
Sebelumnya isu Risma mundur dari kursi walikota sempat menyeruak. Pasca-pelantikan Wisnu Sakti Buana sebagai Wakil Walikota Surabaya. Karena Risma kabarnya tidak berkenan Wisnu menjadi wakilnya. Namun belakangan keduanya sama-sama membantah rumor ketidakharmonisan di antara mereka.
Pagi tadi Risma masih bertugas. Risma melantik pegawai negeri sipil yang baru lolos seleksi CPNS Pemkot Surabaya. Saat ditanya sejumlah wartawan, Risma enggan berkomentar, bahkan tidak mau menjawab soal isu pengunduran dirinya sebagai Walikota Surabaya.
Sementara itu di media sosial Twitter dengan hastag #saverisma, berbagai kalangan mengomentari rencana mundurnya Risma dari jabatannya sebagai Walikota Surabaya.
Beberapa di antaranya menyayangkan jika Risma mundur. Beberapa di antaranya seperti aktivis Fadjroel Rachman berharap Risma bertahan di tengah goyangan politikus. Musisi Addie MS mendukung aksi Save Risma yang akan digelar Kamis lusa di Gedung DPRD Surabaya.
Masih di media sosial Twitter dan Facebook, juga ada gerakan Petisi Save Risma, dukungan untuk Risma dari warga Surabaya untuk tetap menjabat. (Dan/Sss)
Baca juga:
Isu Walikota Risma Mundur, PDIP: Ada Skenario Pecah Belah
Sekjen PDIP: Walikota Risma dan Gubernur Soekarwo Berseberangan
Konservasi KBS Mandek, Walikota Risma: Saya Akan Temui Presiden
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Selasa (18/2/2014), orang nomor 1 di Surabaya tersebut mengatakan jika isu pengunduran dirinya memang benar adanya. Ia juga mengaku dipaksa mundur dari jabatannya.
Namun Risma tak ingin menjelaskan alasan keinginannya tersebut. Bahkan Risma juga membantah jika ada tekanan politik yang kuat dari partai pengusungnya, yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Untuk memberikan dukungan kepada Risma agar tetap bertahan sebagai walikota, kelompok akademisi Surabaya dan warga mendatangi Balaikota. Mereka berharap agar Risma tetap tegar dan tetap memimpin Kota Surabaya hingga akhir masa jabatannya pada tahun 2015 mendatang.
Sebelumnya isu Risma mundur dari kursi walikota sempat menyeruak. Pasca-pelantikan Wisnu Sakti Buana sebagai Wakil Walikota Surabaya. Karena Risma kabarnya tidak berkenan Wisnu menjadi wakilnya. Namun belakangan keduanya sama-sama membantah rumor ketidakharmonisan di antara mereka.
Pagi tadi Risma masih bertugas. Risma melantik pegawai negeri sipil yang baru lolos seleksi CPNS Pemkot Surabaya. Saat ditanya sejumlah wartawan, Risma enggan berkomentar, bahkan tidak mau menjawab soal isu pengunduran dirinya sebagai Walikota Surabaya.
Sementara itu di media sosial Twitter dengan hastag #saverisma, berbagai kalangan mengomentari rencana mundurnya Risma dari jabatannya sebagai Walikota Surabaya.
Beberapa di antaranya menyayangkan jika Risma mundur. Beberapa di antaranya seperti aktivis Fadjroel Rachman berharap Risma bertahan di tengah goyangan politikus. Musisi Addie MS mendukung aksi Save Risma yang akan digelar Kamis lusa di Gedung DPRD Surabaya.
Masih di media sosial Twitter dan Facebook, juga ada gerakan Petisi Save Risma, dukungan untuk Risma dari warga Surabaya untuk tetap menjabat. (Dan/Sss)
Baca juga:
Isu Walikota Risma Mundur, PDIP: Ada Skenario Pecah Belah
Sekjen PDIP: Walikota Risma dan Gubernur Soekarwo Berseberangan
Konservasi KBS Mandek, Walikota Risma: Saya Akan Temui Presiden
