Operasi produksi minyak dan gas bumi (migas) tidak terganggu letusan Gunung Kelud yang terjadi pada Kamis 13 Februari 2014 malam. Padahal abu vulkanik letusan Gunung Kelud yang terletak di Kediri, Jawa Timur ini mencapai ke sejumlah daerah di Jawa dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
Sekretaris Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Migas (SKK Migas), Gde Pradyana mengatakan, hujan abu yang melanda beberapa wilayah di pulau Jawa tidak mempengaruhi operasi migas tersebut. Seperti diketahui, daerah operasi migas tersebar di wilayah pantai utara Pulau Jawa, di antaranya yaitu Offshore North West Java (ONWJ), West Madura Offshore (WMO) dan blok Cepu.
"Tidak mengganggu produksi karena (erupsi Kelud)," kata Gde, usai menghadiri acara forum energi, di Kawasan Kuningan, Jakarta, Selasa (18/2/2014).
Gde mengungkapkan, meski hampir seluruh Jawa Timur mengalami hujan abu namun angin yang berhembus tidak mengarah ke barat, sehingga angin yang membawa abu erupsi tidak mengganggu aktifitas operasional migas.
"Karena angin bertiup ke barat, syukur begitu, tidak ke timur, lapangan migas kan ke timur, tapi sisi jadwal penerbangan terganggu," tutur Gde.
Menurut Gde, jika angin tersebut berhembus ke timur, selain mengganggu aktifitas pekerja, juga mengganggu peralatan operasi migas.
"Tidak mengganggu produksi, kalau ke timur turbin terganggu," pungkasnya. (Pew/Ahm)
*Bagi Anda yang ingin mengetahui hasil ujian CPNS Honorer K2 2013 silakan klik di cpns.liputan6.com
Baca juga:
Advertisement
Kondisi Puncak Gunung Kelud Setelah Meletus Dahsyat
Pasar Tradisional Dekat Letusan Gunung Kelud Mulai Dibuka
Letusan Gunung Kelud Bikin 30 Ribu Ekor Sapi Perah Tak Produktif