Krisis finansial parah yang tengah melanda Kroasia ternyata tidak membuat pemerintah dan para pejabat prihatin. Alih-alih membangun ekonomi negara, pemerintah Kroasia justru memesan lebih dari 1.500 mobil mewah untuk para pejabatnya.
Seperti dikutip dari Croatian Times, Selasa (18/2/2014), Menteri Pendidikan dan Olahraga Kroasia Zeljko Jovanovic juga tercatat menerima fasilitas mobil seharga 600 ribu kuna atau setara Rp 1,27 miliar (kurs Rp 2.109 per kuna) dari pemerintah.
Keputusan pemerintah tersebut sontak menyulut emosi rakyat Kroasia. Maklum saja, 380 ribu penduduk di negara bekas pecahan Yugoslavia ini masih menyandang status pengangguran.
Jovanovic sempat menunjukkan amarahnya karena tersinggung diberondong pertanyaan mengenai mobil tersebut oleh para jurnalis lokal.
"Memangnya saya harus pergi ke kantor mengendarai gerobak?" ujarnya ketus kepada para jurnalis yang menanyakan mobil mahal yang diperuntukan baginya.
Pihak media memang penasaran dengan pengadaan mobil super mahal di tengah krisis finansial yang tengah melanda Kroasia. Sayangnya, hanya jawaban itu yang dilontarkan sang menteri.
Ironisnya, di saat yang sama Perdana Menteri Zoran Milanovic mengaku tidak punya cukup uang untuk mengatasi banjir yang melanda sejumlah wilayah di bagian utara Kroasia.(Sis/Shd)
Seperti dikutip dari Croatian Times, Selasa (18/2/2014), Menteri Pendidikan dan Olahraga Kroasia Zeljko Jovanovic juga tercatat menerima fasilitas mobil seharga 600 ribu kuna atau setara Rp 1,27 miliar (kurs Rp 2.109 per kuna) dari pemerintah.
Keputusan pemerintah tersebut sontak menyulut emosi rakyat Kroasia. Maklum saja, 380 ribu penduduk di negara bekas pecahan Yugoslavia ini masih menyandang status pengangguran.
Jovanovic sempat menunjukkan amarahnya karena tersinggung diberondong pertanyaan mengenai mobil tersebut oleh para jurnalis lokal.
"Memangnya saya harus pergi ke kantor mengendarai gerobak?" ujarnya ketus kepada para jurnalis yang menanyakan mobil mahal yang diperuntukan baginya.
Pihak media memang penasaran dengan pengadaan mobil super mahal di tengah krisis finansial yang tengah melanda Kroasia. Sayangnya, hanya jawaban itu yang dilontarkan sang menteri.
Ironisnya, di saat yang sama Perdana Menteri Zoran Milanovic mengaku tidak punya cukup uang untuk mengatasi banjir yang melanda sejumlah wilayah di bagian utara Kroasia.(Sis/Shd)
