PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) mencatatkan laba yang dapat diatribusikan (ditanggungkan) kepada pemilik entitas induk secara konsolidasi menjadi Rp 9,05 triliun sepanjang 2013. Pencapaian laba perseroan naik 28,50% dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 7,04 triliun.
Mengutip keterangan yang diterbitkan perseroan, Rabu (19/2/2014), kenaikan laba juga ditopang dari kenaikan pendapatan bunga bersih perseroan (audit). Pendapatan bunga bersih perseroan naik 23,28% dari Rp 15,45 triliun pada 2012 menjadi Rp 19,05 triliun pada 2013.
Laba operasional perseroan naik menjadi Rp 11,21 triliun sepanjang 2013 dari periode sama tahun 2012 sebesar Rp 8,64 triliun. Laba bersih per saham perseroan naik 28,57% menjadi 486 pada 2013 dibandingkan tahun 2012 sebesar 378.
Perseroan juga mampu mencatatkan kenaikan net interest margin (NIM) naik menjadi 6,11% pada 31 Desember 2013 dari periode sama tahun 2012 sebesar 5,93%. Bank pelat merah ini juga mencatatkan loan to deposit ratio (LDR) naik menjadi 85,30% pada 2013 dari periode sama tahun 2012 sebesar 77,52%.
Selain itu perseroan mampu menjaga rasio kredit bermasalah. Non performing loan (NPL) bersih perseroan turun menjadi 0,55% pada 2013 dari tahun 2012 sebesar 0,75%. Selain itu, NPL gross turun menjadi 2,17% pada 2013 dari periode sama tahun 2012 sebesar 2,84%.
Selanjutnya biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) turun menjadi 67,09% pada 2013 dari periode tahun 2012 sebesar 70,99%. Return on asset (ROA) naik dari 2,92% pada 2012 menjadi 3,36% pada 2013. Return on equity (ROE) naik menjadi 22,47% pada 2013. (Ahm)
*Bagi Anda yang ingin mengetahui hasil ujian CPNS Honorer K2 2013 silakan klik di cpns.liputan6.com
Mengutip keterangan yang diterbitkan perseroan, Rabu (19/2/2014), kenaikan laba juga ditopang dari kenaikan pendapatan bunga bersih perseroan (audit). Pendapatan bunga bersih perseroan naik 23,28% dari Rp 15,45 triliun pada 2012 menjadi Rp 19,05 triliun pada 2013.
Laba operasional perseroan naik menjadi Rp 11,21 triliun sepanjang 2013 dari periode sama tahun 2012 sebesar Rp 8,64 triliun. Laba bersih per saham perseroan naik 28,57% menjadi 486 pada 2013 dibandingkan tahun 2012 sebesar 378.
Perseroan juga mampu mencatatkan kenaikan net interest margin (NIM) naik menjadi 6,11% pada 31 Desember 2013 dari periode sama tahun 2012 sebesar 5,93%. Bank pelat merah ini juga mencatatkan loan to deposit ratio (LDR) naik menjadi 85,30% pada 2013 dari periode sama tahun 2012 sebesar 77,52%.
Selain itu perseroan mampu menjaga rasio kredit bermasalah. Non performing loan (NPL) bersih perseroan turun menjadi 0,55% pada 2013 dari tahun 2012 sebesar 0,75%. Selain itu, NPL gross turun menjadi 2,17% pada 2013 dari periode sama tahun 2012 sebesar 2,84%.
Selanjutnya biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) turun menjadi 67,09% pada 2013 dari periode tahun 2012 sebesar 70,99%. Return on asset (ROA) naik dari 2,92% pada 2012 menjadi 3,36% pada 2013. Return on equity (ROE) naik menjadi 22,47% pada 2013. (Ahm)
*Bagi Anda yang ingin mengetahui hasil ujian CPNS Honorer K2 2013 silakan klik di cpns.liputan6.com