Masih Berani Akses Situs Wikileaks? Siap-siap Dikuntit Agen NSA

Agensi mata-mata Amerika Serikat (NSA) dan Inggris (GCHQ) dilaporkan aktif mengawasi trafic internet menuju Wikileaks.

oleh Adhi Maulana diperbarui 19 Feb 2014, 16:45 WIB

Seperti yang telah diketahui, Wikileaks adalah sebuah situs internet yang menampung dokumen-dokumen rahasia dari berbagai negara dan perusahaan, serta mempublikasikannya secara luas pada masyarakat dunia.

Aksi spionase badan intelijen Amerika Serikat, National Security Agency (NSA), yang dibocorkan oleh Edward Snowden adalah salah satu rahasia negara yang dipublikasikan melalui situs Wikileaks. Sontak situs yang berbasis di Stockholm, Swedia itu kini menjadi musuh besar bagi beberapa negara Adi Daya seperti Amerika Serikat dan Inggris.

Bahkan menurut yang dilansir laman The Next Web, agensi mata-mata Amerika Serikat (NSA) dan Inggris (GCHQ) dilaporkan aktif mengawasi trafic internet menuju situs yang dipimpin oleh Julian Assange itu.

Dengan begitu, disarankan bagi para pengguna internet untuk lebih berhati-hati dalam mengakses situs Wikileaks. Terlebih bagi warga Amerika Serikat, karena menurut bocoran yang marak beredar di internet, pihak NSA kerap memata-matai gerak-gerik pengguna yang mengakses situs Wikileaks.

Wikileaks sendiri tercatat beroperasi sejak 2006 silam. Organisasi pendiri situs ini diyakini terdiri dari sejumlah politikus, jurnalis, matematikawan, dan ahli teknologi dari berbagai penjuru dunia. Namun tak ada identitas pasti terkait siapa-siapa saja yang mengurusi operasional situs tersebut. Hanya nama Julian Assange, seorang jurnalis dan aktivis internet Australia yang mengklaim dirinya sebagai direktur Wikileaks.

Sudah banyak fakta 'busuk' yang diungkapkan oleh Wikileaks. Pada Juli 2010, situs ini mengundang kontroversi karena pembocoran dokumen Perang Afganistan. Selanjutnya, pada Oktober 2010, hampir 400.000 dokumen Perang Irak dibocorkan oleh situs ini.

Dan yang paling menghebohkan belakangan ini adalah dipublikasikannya berbagai dokumen aksi spionase NSA terhadap sejumlah negara, termasuk Indonesia, yang dibocorkan oleh Edward Snowden.


Baca juga:
Takut Disadap, Jerman & Perancis `Jauhi` Jaringan Internet AS
NSA Sadap Jutaan Data Pelanggan Telkomsel dan Indosat
Ternyata, NSA Juga Sadap 5 Milyar Pengguna Ponsel di Dunia
Terungkap! Fasilitas WiFi Bandara Jadi Alat Spionase NSA
Kartu Memori SD Card Tak Seaman Yang Anda Kira!

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya