Kantor Badan Kepegawaian (BKD) Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah menjadi sasaran amuk massa, Selasa (18/2/2014) malam, sekitar pukul 21.30 WITA. Akibatnya, seluruh kaca pintu dan jendela kantor tersebut pecah.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, amuk massa yang diduga dilakukan tenaga honorer kategori 2 (K2) . Hal itu dipicu karena mereka kesal tidak dinyatakan lulus pada pengumuman Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di web Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Kemen PAN-RB).
“Ya benar, kejadiannya Selasa malam,” aku Kapolres Kabupaten Tolitoli, AKBP Jamaluddin Farti dikonfirmasi Liputan6.com dari Palu, Rabu (19/2/2014) siang tadi.
Dia mengungkapkan, saat ini kantor BKD telah dipasangi garis polisi dengan pengawalan ketat polisi. “Suasana kantor sekarang tidak ada aktivitas. Namun anggota masih berjaga-jaga untuk mengantisipasi jika ada amuk massa susulan,” terang Jamaluddin.
Terkait aksi itu, Jamaluddin belum bisa memastikan siapa yang akan diproses hukum sebagai tersangka. “Masalah itu kami masih selidiki,” tandas dia.
Kepala BKD Kabupaten Tolitoli, Syamsuddin Ibrahim menambahkan, peristiwa yang menimpa kantor yang dipimpinnya itu terjadi setelah sejumlah honorer K2 melihat pengumuman melalui internet.
“Mungkin karena mereka tidak lulus makanya kurang lebih puluhan tenaga honorer mendatangi kantor dan langsung melempar. Melihat itu, penjaga di kantor kemudian melapor ke Polres Tolitoli,” ungkapnya.
Syamsuddin mengakui, kalau hari ini tidak ada aktivitas di kantor BKD. “Untuk hari ini belum ada aktivitas, kami tunggu aman dulu baru kami kembali beraktivitas,” tandas dia.
Sementara itu peristiwa serupa juga menimpa kantor BKD Kabupaten Parigi, Poso, dan Morowali. Tiga kantor itu dikabarkan mengalami kerugian yang cukup besar akibat beberapa fasilitasnya rusak, bahkan kantor BKD Poso nyaris dibakar massa, sekitar pukul 11.30 WITA. (Ahm)
*Bagi Anda yang ingin mengetahui hasil ujian CPNS Honorer K2 2013 silakan klik di cpns.liputan6.com
Informasi yang dihimpun menyebutkan, amuk massa yang diduga dilakukan tenaga honorer kategori 2 (K2) . Hal itu dipicu karena mereka kesal tidak dinyatakan lulus pada pengumuman Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di web Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Kemen PAN-RB).
“Ya benar, kejadiannya Selasa malam,” aku Kapolres Kabupaten Tolitoli, AKBP Jamaluddin Farti dikonfirmasi Liputan6.com dari Palu, Rabu (19/2/2014) siang tadi.
Dia mengungkapkan, saat ini kantor BKD telah dipasangi garis polisi dengan pengawalan ketat polisi. “Suasana kantor sekarang tidak ada aktivitas. Namun anggota masih berjaga-jaga untuk mengantisipasi jika ada amuk massa susulan,” terang Jamaluddin.
Terkait aksi itu, Jamaluddin belum bisa memastikan siapa yang akan diproses hukum sebagai tersangka. “Masalah itu kami masih selidiki,” tandas dia.
Kepala BKD Kabupaten Tolitoli, Syamsuddin Ibrahim menambahkan, peristiwa yang menimpa kantor yang dipimpinnya itu terjadi setelah sejumlah honorer K2 melihat pengumuman melalui internet.
“Mungkin karena mereka tidak lulus makanya kurang lebih puluhan tenaga honorer mendatangi kantor dan langsung melempar. Melihat itu, penjaga di kantor kemudian melapor ke Polres Tolitoli,” ungkapnya.
Syamsuddin mengakui, kalau hari ini tidak ada aktivitas di kantor BKD. “Untuk hari ini belum ada aktivitas, kami tunggu aman dulu baru kami kembali beraktivitas,” tandas dia.
Sementara itu peristiwa serupa juga menimpa kantor BKD Kabupaten Parigi, Poso, dan Morowali. Tiga kantor itu dikabarkan mengalami kerugian yang cukup besar akibat beberapa fasilitasnya rusak, bahkan kantor BKD Poso nyaris dibakar massa, sekitar pukul 11.30 WITA. (Ahm)
*Bagi Anda yang ingin mengetahui hasil ujian CPNS Honorer K2 2013 silakan klik di cpns.liputan6.com
