30 Juta Anak Melek Internet, Hati-hati Dampak Negatifnya!

Sejumlah besar anak dan remaja telah terekspos dengan konten pornografi, terutama ketika muncul secara tidak sengaja (pop up)

oleh Gilar Ramdhani diperbarui 19 Feb 2014, 17:20 WIB

Liputan6.com, Jakarta 30 juta anak-anak dan remaja di Indonesia adalah pengguna internet dan media digital. Demikian hasil survei Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bekerjasama dengan UNICEF berjudul Digital Citizenship and Safety menyebutkan.

Hasil studi yang ditayangkan di website resmi Kominfo ini menjelaskan alasan utama anak-anak dan remaja mengakses internet mulai dari memenuhi tugas-tugas sekolah hingga hanya sekadar memenuhi kebutuhan pribadi untuk bergaul atau hiburan.

Menteri Kominfo Tiffatul Sembiring mengatakan, kemajuan teknologi informasi dan komunikasi harus dimanfaatkan dengan baik untuk pendidikan dan kesejahteraan rakyat.

"Kita harus mendorong anak-anak dan remaja untuk menggunakan internet sebagai alat yang penting untuk membantu pendidikan, meningkatkan pengetahuan, dan meraih kualitas kehidupan yang lebih baik, " ujar Tifatul dalam sambutannya saat Seminar Penggunaan Media Digital di Kalangan Anak dan Remaja di Jakarta.

Teknologi dan informasi baru selalu menarik perhatian anak-anak dan remaja, hal ini menjadi perhatian dan kekhawatiran UNICEF Country Representative of Indonesia, Angela Kearney.

"Kaum muda selalu tertarik untuk belajar hal-hal baru, namun terkadang mereka tidak menyadari resiko yang dapat ditimbulkan. Penelitian ini penting untuk memastikan ada keseimbangan resiko dan peluang dari penggunaan teknologi, "jelas Kearney.

Hasil studi "Digital Citizenship Safety among Children and Adolescents in Indonesia" ini juga memberikan kesimpulan bahwa sebanyak 400 responden yang berusia 10 - 19 tahun hampir semuanya tidak setuju terhadap isi pornografi di internet.

Namun, sejumlah besar anak dan remaja telah terekspos dengan konten pornografi, terutama ketika muncul secara tidak sengaja (pop up) atau dalam bentuk iklan yang bernuansa vulgar. Untuk mengatasi hal tersebut rekomendasi utama yang dihasilkan dari studi ini salah satunya meningkatkan  peranan orang tua, sekolah dan pendidikan integrasi media digital, seperti yang tertera pada hasil riset "Mengenai Perilaku Anak dan Remaja Dalam Menggunakan Internet" di website Kominfo.

(Gil/Abd)

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya