Seorang Imam masjid ditemukan meninggal di rumahnya di Jatinegara, Jakarta Timur. Pria yang diketahui bernama Hifni Rahman (70) itu ditemukan telah membusuk di dalam rumahnya. Diduga, dia meninggal sejak 3 hari yang lalu.
"Almarhum suka jadi Imam Masjid Nurul Islam, pimpin pengajian. Dia memang tinggal sendiri, tidak bareng istri dan anaknya," kata Ketua RT setempat, Hambali di lokasi, Jalan Jatinegara III, Gang Masjid I RT 11 RW 07, Rawa Bunga, Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (19/2/2014).
Istri sang imam, Yoyoh berserta anak-anaknya tinggal terpisah di daerah Tanjung Priok, Jakarta Utara. Menurut Hambali, jenazah Hifni pertama kali diketahui oleh warga sekitar yang curiga selama tiga hari, kakek tersebut tak kunjung terlihat.
"Awalnya kira kalau Hifni pergi ke Tanjung Priok untuk menengok keluarganya seperti biasa. Pertama yang curiga keponakannya, Anang dan Subhan, dia tinggal tidak jauh dari rumah Hifni," jelasnya.
Namun, bau busuk yang menyengat dari dalam rumahnya membuat warga penasaran dan mencoba mengetuk pintu rumahnya. "Pas didekati rumahnya bau busuk, kita langsung lapor polisi," ujar Hambali.
Sementara itu, Kapolsek Jatinegara Kompol Suminto menduga Hifni meninggal karena sakit tua. Kendati demikian, pihaknya akan membawa jasad kakek itu ke Rumah Sakit Cipto Mangungkusumo, Jakarta Pusat untuk diotopsi.
"Dugaan sementara sakit, karena tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Pintunya pun terkunci dari dalam," kata Suminto di lokasi. (Mvi/Ism)
Baca juga:
Bule Tewas Bersimbah Darah di Kontrakan, Mobilnya Raib
Tertimbun Longsoran Salju, 2 Pendaki Tewas dan 3 Lainnya Cedera
Gelandangan Ditemukan Tewas Dalam Got Kantor PAM Jakut
"Almarhum suka jadi Imam Masjid Nurul Islam, pimpin pengajian. Dia memang tinggal sendiri, tidak bareng istri dan anaknya," kata Ketua RT setempat, Hambali di lokasi, Jalan Jatinegara III, Gang Masjid I RT 11 RW 07, Rawa Bunga, Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (19/2/2014).
Istri sang imam, Yoyoh berserta anak-anaknya tinggal terpisah di daerah Tanjung Priok, Jakarta Utara. Menurut Hambali, jenazah Hifni pertama kali diketahui oleh warga sekitar yang curiga selama tiga hari, kakek tersebut tak kunjung terlihat.
"Awalnya kira kalau Hifni pergi ke Tanjung Priok untuk menengok keluarganya seperti biasa. Pertama yang curiga keponakannya, Anang dan Subhan, dia tinggal tidak jauh dari rumah Hifni," jelasnya.
Namun, bau busuk yang menyengat dari dalam rumahnya membuat warga penasaran dan mencoba mengetuk pintu rumahnya. "Pas didekati rumahnya bau busuk, kita langsung lapor polisi," ujar Hambali.
Sementara itu, Kapolsek Jatinegara Kompol Suminto menduga Hifni meninggal karena sakit tua. Kendati demikian, pihaknya akan membawa jasad kakek itu ke Rumah Sakit Cipto Mangungkusumo, Jakarta Pusat untuk diotopsi.
"Dugaan sementara sakit, karena tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Pintunya pun terkunci dari dalam," kata Suminto di lokasi. (Mvi/Ism)
Baca juga:
Bule Tewas Bersimbah Darah di Kontrakan, Mobilnya Raib
Tertimbun Longsoran Salju, 2 Pendaki Tewas dan 3 Lainnya Cedera
Gelandangan Ditemukan Tewas Dalam Got Kantor PAM Jakut