Federasi sepakbola dunia FIFA (FIFA) memastikan Curitiba menjadi venue Piala Dunia. Keputusan itu telah disepakati oleh Sekretaris Jendral FIFA, Jerome Valcke setelah melihat keseriusan stakeholder setempat mengejar tenggat waktu pembangunan stadion, Arena de Baixada.
Sebelumnya, FIFA sempat mengancam mencoret Arena de Baixada di Curitiba sebagai venue Piala Dunia karena progress penyelesaiannya jauh dari harapan. FIFA kemudian mengultimatum, batal menjadikan Curitiba sebagai salah satu venue Piala Dunia.
Dalam inspeksinya, FIFA kecewa dengan lambatnya proses perampungan Arena de Baixada yang direncanakan bakal menggelar 4 pertandingan babak penyisihan grup Piala Dunia.
"Sangat penting, pekerjaan Piala Dunia masih terus berlanjut sampai pada level yang diharapkan. Usaha bersama para stakeholder yang terlibat di Curitba sampai saat ini masih terus berlangsung," ujar Valcke dikutip situs resmi FIFA.
Kendati batal mencoret Curitiba dari venue Piala Dunia, Valcke menegaskan, pihaknya masih terus memonitor pembangunan Arena de Baixada. "Pembangunan ini berpacu dengan waktu dan butuh pengawasan rutin. Tapi kami menghargai komitmen dari stakeholder setempat dan kota dari Curitiba," dia melanjutkan.
Sejumlah masalah teknis dan non-teknis memang mewarnai persiapan Brasil sebagai tuan rumah Piala Dunia. Beragam sandungan muncul mulai dari lambatnya pembangunan stadion hingga demonstrasi besar-besaran masyarakat Brasil yang menentang perhelatan akbar empat tahunan di dunia itu.
Masyarakat menilia, sejatinya pemerintah menginvestasikan dana untuk kesejahtaraan, terutama di bidang pendidikan dan kesehatan dibanding menggelar Piala Dunia yang menyedot uang hingga ratusan juta dollar. (Rej)
Baca Juga:
Sebelumnya, FIFA sempat mengancam mencoret Arena de Baixada di Curitiba sebagai venue Piala Dunia karena progress penyelesaiannya jauh dari harapan. FIFA kemudian mengultimatum, batal menjadikan Curitiba sebagai salah satu venue Piala Dunia.
Dalam inspeksinya, FIFA kecewa dengan lambatnya proses perampungan Arena de Baixada yang direncanakan bakal menggelar 4 pertandingan babak penyisihan grup Piala Dunia.
"Sangat penting, pekerjaan Piala Dunia masih terus berlanjut sampai pada level yang diharapkan. Usaha bersama para stakeholder yang terlibat di Curitba sampai saat ini masih terus berlangsung," ujar Valcke dikutip situs resmi FIFA.
Kendati batal mencoret Curitiba dari venue Piala Dunia, Valcke menegaskan, pihaknya masih terus memonitor pembangunan Arena de Baixada. "Pembangunan ini berpacu dengan waktu dan butuh pengawasan rutin. Tapi kami menghargai komitmen dari stakeholder setempat dan kota dari Curitiba," dia melanjutkan.
Sejumlah masalah teknis dan non-teknis memang mewarnai persiapan Brasil sebagai tuan rumah Piala Dunia. Beragam sandungan muncul mulai dari lambatnya pembangunan stadion hingga demonstrasi besar-besaran masyarakat Brasil yang menentang perhelatan akbar empat tahunan di dunia itu.
Masyarakat menilia, sejatinya pemerintah menginvestasikan dana untuk kesejahtaraan, terutama di bidang pendidikan dan kesehatan dibanding menggelar Piala Dunia yang menyedot uang hingga ratusan juta dollar. (Rej)
Baca Juga:
Laga Persib vs Persija Terancam Batal Digelar di Jalak Harupat
Inilah Kondisi Tim Persib Jelang Lawan Persija
Jelang Persib Vs Persija, Polisi akan Kawal Kendaraan Plat B
Persija Boyong Mantan Penyerang Liga Inggris
Persib Seleksi Pemain Asal Arab Saudi