Presiden SBY telah menyelesaikan rangkaian kunjungan kerjanya ke pengungsian letusan Gunung Kelud, Jawa Timur. Sebanyak 3 kabupaten dan 2 kota terdampak letusan Gunung Kelud ia sambangi.
Dalam twitnya di @SBYudhoyono, presiden meminta maaf karena telah salah menyebut jumlah pengungsi letusan Gunung Kelud. Awalnya SBY menulis jumlah pengungsi sebanyak 1.000 orang.
"Dengan kereta api meninjau kegiatan tanggap darurat erupsi Gunung Kelud, saya kunjungi Blitar, Malang dan Kediri dengan total 1.000 pengungsi," tulis SBY, Kamis (20/2/2014), dalam twit yang ditulisnya sendiri karena diakhiri dengan *SBY*.
"Maaf, maksud saya pengungsi di Blitar, Malang dan Kediri berjumlah sekitar 100 ribu orang," ralatnya.
Dalam kunjungannya itu, SBY menilai BNPB dan BPBD, baik provinsi Jawa Timur maupun kabupaten dan kota, termasuk TNI dan Polri bergerak cepat bantu rakyat korban bencana. Bantuan Basarnas, BRI dan BNI, PMI, Tagana, PLN, Telkom, relawan, universitas dan mahasiswa, dunia usaha dan lainnya juga nyata.
"Masyarakat kooperatif dan mengikuti apa yang disampaikan pemerintah dan BNPB. Sungguh merupakan model dan contoh yang baik. Hasil pelatihan dan persiapan yang baik, kegiatan masyarakat menuju tempat pengungsian juga berjalan aman, cepat dan terkendali," ungkap SBY.
Ia pun menginstruksikan aparat terkait bila sudah ada penurunan status Gunung Kelud agar segera mempersiapkan proses kembalinya penduduk ke desa masing-masing. Terakit kerusakan dan kerugian akibat letusan Gunung Kelud, pemerintah Jawa Timur telah mempersiapkan anggaran dan rekonstruksinya.
"Sebagaimana yang berlaku di daerah lain, pemerintah pusat berkewajiban memberikan bantuan dana dan logistik sesuai yang dibutuhkan. Dari dialog yang saya lakukan dengan para pengungsi di 3 kabupaten dan 2 kota, saya senang karena masyarakat sungguh kooperatif. Terima kasih," tukas SBY. (Mut/Yus)
Baca juga:
Dalam twitnya di @SBYudhoyono, presiden meminta maaf karena telah salah menyebut jumlah pengungsi letusan Gunung Kelud. Awalnya SBY menulis jumlah pengungsi sebanyak 1.000 orang.
"Dengan kereta api meninjau kegiatan tanggap darurat erupsi Gunung Kelud, saya kunjungi Blitar, Malang dan Kediri dengan total 1.000 pengungsi," tulis SBY, Kamis (20/2/2014), dalam twit yang ditulisnya sendiri karena diakhiri dengan *SBY*.
"Maaf, maksud saya pengungsi di Blitar, Malang dan Kediri berjumlah sekitar 100 ribu orang," ralatnya.
Dalam kunjungannya itu, SBY menilai BNPB dan BPBD, baik provinsi Jawa Timur maupun kabupaten dan kota, termasuk TNI dan Polri bergerak cepat bantu rakyat korban bencana. Bantuan Basarnas, BRI dan BNI, PMI, Tagana, PLN, Telkom, relawan, universitas dan mahasiswa, dunia usaha dan lainnya juga nyata.
"Masyarakat kooperatif dan mengikuti apa yang disampaikan pemerintah dan BNPB. Sungguh merupakan model dan contoh yang baik. Hasil pelatihan dan persiapan yang baik, kegiatan masyarakat menuju tempat pengungsian juga berjalan aman, cepat dan terkendali," ungkap SBY.
Ia pun menginstruksikan aparat terkait bila sudah ada penurunan status Gunung Kelud agar segera mempersiapkan proses kembalinya penduduk ke desa masing-masing. Terakit kerusakan dan kerugian akibat letusan Gunung Kelud, pemerintah Jawa Timur telah mempersiapkan anggaran dan rekonstruksinya.
"Sebagaimana yang berlaku di daerah lain, pemerintah pusat berkewajiban memberikan bantuan dana dan logistik sesuai yang dibutuhkan. Dari dialog yang saya lakukan dengan para pengungsi di 3 kabupaten dan 2 kota, saya senang karena masyarakat sungguh kooperatif. Terima kasih," tukas SBY. (Mut/Yus)
Baca juga:
`Penampakan` Rumah Warga Usai `Diamuk` Gunung Kelud
7 Rumah Rusak Parah Diterjang Lahar Hujan Gunung Kelud
Advertisement
Pemerintah Yogyakarta Kirim Bantuan ke Korban Kelud
