Anjing menggonggong dengan suara tak biasa di tengah malam, kucing yang tiba-tiba gelisah -- sudah lama diduga hewan yang biasa jadi peliharaan manusia itu punya indra keenam. Melihat penampakan yang tak kasat mata. Benarkah demikian?
Kini, para ilmuwan mungkin punya penjelasan ilmiah tentang perilaku aneh itu. Setidaknya mereka bisa melihat apa yang tak bisa ditangkap mata manusia.
Tak seperti kita, banyak binatang bisa melihat sinar ultraviolet (UV)-- termasuk anjing, kucing, dan sejumlah mamalia. Dengan mengetahui sejumlah hewan bisa melihat apa yang tak dilihat manusia, bisa menjelaskan perilaku mereka.
"Tak ada pernah mengira hewan-hewan ini bisa melihat ultraviolet. Nyatanya, mereka melakukannya," kata Ron Douglas, pemimpin studi sekaligus ahli biologi dari City University, London, Inggris, seperti Liputan6.com kutip dari situs LiveScience, Kamis (20/2/2014).
Cahaya terdiri dari spektrum warna. Spektrum kasat mata (visible spectrum), yang bisa dilihat mata manusia, membentang dari warna merah ke ungu -- dengan panjang gelombang dari 400 sampai 700 nanometer, di atas panjang gelombang UV.
Banyak hewan yang bisa melihat ultraviolet termasuk serangga (misalnya lebah), burung-burung, ikan, sejumlah amfibi, reptil, dan beberapa mamalia (curut, tikus, mole, marsupial, dan kelelawar).
Melihat UV
Lensa mata manusia memblokade cahaya ultraviolet, namun pada hewan dengan lensa yang 'transparan', sinar ultraviolet bisa mencapai retina mereka -- yang mengubah cahaya menjadi sinyal saraf yang menuju otak di mana sistem visual menerimanya.
Bahkan pada mata hewan yang tak terlalu sensitif pada UV, sejumlah paparan cahaya ultraviolet masih bisa lolos dan terserap. Nyatanya, sejumlah manusia yang lensa matanya diangkat, seperti dalam operasi katarak, dan kemudian tidak diganti dengan lensa yang bisa memblokir ultraviolet -- mereka bisa melihat UV.
Dalam studi yang dilakukan, tim ilmuwan meneliti sejumlah mata hewan mamalia -- dari landak, panda merah, sampai monyet macaque -- yang mati, ditembak didonasikan dari kebun binatang, dokter hewan, rumah pemotongan hewan, dan laboratorium sains. Para ilmuwan mengukur berapa cahaya yang bisa melalui lensa masing-masing binatang ke retina.
Tim menemukan, sejumlah hewan termasuk landak, anjing, kucing, musang dan okapis -- kerabat jerapah yang hidup di hutan hujan Afrika tengah -- memiliki lensa yang memungkinkan cahaya ultraviolet melewatinya. Menunjukkan hewan-hewan ini dapat melihat cahaya ultraviolet.
Lalu, apa gunanya kemampuan bisa melihat ultraviolet?
"Pertanyaan seperti itu diajukan karena manusia tak mampu melihatnya," kata Douglas. Namun, tak ada yang bertanya, mengapa manusia mampu melihat warna lain.
Sejumlah hewan menggunakan kemampuannya melihat ultraviolet untuk sejumlah tujuan. Lebah dan serangga lain menggunakannya untuk untuk melihat warna atau pola pada tanaman yang dapat mengarahkan mereka ke lokasi nektar atau sari bunga. Tikus menggunakannya untuk melacak jejak urin, sementara rusa dapat menggunakan sinar ultraviolet untuk melihat beruang kutub -- yang di tengah cahaya, warna putihnya bercampur dengan salju.
Mengapa Mata Manusia Memblok UV?
Pertanyaan yang lebih tepat diajukan adalah, mengapa manusia tidak tembus cahaya UV. Salah satu kemungkinannya, kata Douglas, adalah bahwa cahaya ultraviolet bisa merusak retina -- seperti ia bisa merusak kulit.
Anehnya, sejumlah hewan yang aktif di siang hari seperti rusa bisa melihat cahaya ultraviolet. "Tapi mata mereka tidak rusak," kata Douglas,
Kemungkinan lain, mata manusia menyaring cahaya ultraviolet untuk meningkatkan ketajaman visual. Manusia punya kemampuan yang baik untuk melihat dengan detil -- karena kita memiliki banyak sel sensitif atau kerucut pada retina, yang menghasilkan gambar berkualitas tinggi dengan hanya sejumlah kecil cahaya. Sementara, pada hewan nokturnal memiliki mata yang membiarkan cahaya masuk sebanyak mungkin, termasuk sinar ultraviolet, namun tak diketahui persis apa tujuannya.
Para peneliti mengatakan, dengan mengetahui sejumlah hewan punya penglihatan ultraviolet, memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengapa mereka berperilaku aneh. Atau, jangan-jangan, memang ada yang tak beres pada kucing dan anjing peliharaan Anda...(Ein/Yus)
Baca juga:
Terungkap! Buaya Ternyata Bisa Memanjat Pohon
Misteri si Ular Bisa Terbang Terkuak
Misteri Mengapa Burung Terbang Membentuk Formasi `V`
Kini, para ilmuwan mungkin punya penjelasan ilmiah tentang perilaku aneh itu. Setidaknya mereka bisa melihat apa yang tak bisa ditangkap mata manusia.
Tak seperti kita, banyak binatang bisa melihat sinar ultraviolet (UV)-- termasuk anjing, kucing, dan sejumlah mamalia. Dengan mengetahui sejumlah hewan bisa melihat apa yang tak dilihat manusia, bisa menjelaskan perilaku mereka.
"Tak ada pernah mengira hewan-hewan ini bisa melihat ultraviolet. Nyatanya, mereka melakukannya," kata Ron Douglas, pemimpin studi sekaligus ahli biologi dari City University, London, Inggris, seperti Liputan6.com kutip dari situs LiveScience, Kamis (20/2/2014).
Cahaya terdiri dari spektrum warna. Spektrum kasat mata (visible spectrum), yang bisa dilihat mata manusia, membentang dari warna merah ke ungu -- dengan panjang gelombang dari 400 sampai 700 nanometer, di atas panjang gelombang UV.
Banyak hewan yang bisa melihat ultraviolet termasuk serangga (misalnya lebah), burung-burung, ikan, sejumlah amfibi, reptil, dan beberapa mamalia (curut, tikus, mole, marsupial, dan kelelawar).
Melihat UV
Lensa mata manusia memblokade cahaya ultraviolet, namun pada hewan dengan lensa yang 'transparan', sinar ultraviolet bisa mencapai retina mereka -- yang mengubah cahaya menjadi sinyal saraf yang menuju otak di mana sistem visual menerimanya.
Bahkan pada mata hewan yang tak terlalu sensitif pada UV, sejumlah paparan cahaya ultraviolet masih bisa lolos dan terserap. Nyatanya, sejumlah manusia yang lensa matanya diangkat, seperti dalam operasi katarak, dan kemudian tidak diganti dengan lensa yang bisa memblokir ultraviolet -- mereka bisa melihat UV.
Dalam studi yang dilakukan, tim ilmuwan meneliti sejumlah mata hewan mamalia -- dari landak, panda merah, sampai monyet macaque -- yang mati, ditembak didonasikan dari kebun binatang, dokter hewan, rumah pemotongan hewan, dan laboratorium sains. Para ilmuwan mengukur berapa cahaya yang bisa melalui lensa masing-masing binatang ke retina.
Tim menemukan, sejumlah hewan termasuk landak, anjing, kucing, musang dan okapis -- kerabat jerapah yang hidup di hutan hujan Afrika tengah -- memiliki lensa yang memungkinkan cahaya ultraviolet melewatinya. Menunjukkan hewan-hewan ini dapat melihat cahaya ultraviolet.
Lalu, apa gunanya kemampuan bisa melihat ultraviolet?
"Pertanyaan seperti itu diajukan karena manusia tak mampu melihatnya," kata Douglas. Namun, tak ada yang bertanya, mengapa manusia mampu melihat warna lain.
Sejumlah hewan menggunakan kemampuannya melihat ultraviolet untuk sejumlah tujuan. Lebah dan serangga lain menggunakannya untuk untuk melihat warna atau pola pada tanaman yang dapat mengarahkan mereka ke lokasi nektar atau sari bunga. Tikus menggunakannya untuk melacak jejak urin, sementara rusa dapat menggunakan sinar ultraviolet untuk melihat beruang kutub -- yang di tengah cahaya, warna putihnya bercampur dengan salju.
Mengapa Mata Manusia Memblok UV?
Pertanyaan yang lebih tepat diajukan adalah, mengapa manusia tidak tembus cahaya UV. Salah satu kemungkinannya, kata Douglas, adalah bahwa cahaya ultraviolet bisa merusak retina -- seperti ia bisa merusak kulit.
Anehnya, sejumlah hewan yang aktif di siang hari seperti rusa bisa melihat cahaya ultraviolet. "Tapi mata mereka tidak rusak," kata Douglas,
Kemungkinan lain, mata manusia menyaring cahaya ultraviolet untuk meningkatkan ketajaman visual. Manusia punya kemampuan yang baik untuk melihat dengan detil -- karena kita memiliki banyak sel sensitif atau kerucut pada retina, yang menghasilkan gambar berkualitas tinggi dengan hanya sejumlah kecil cahaya. Sementara, pada hewan nokturnal memiliki mata yang membiarkan cahaya masuk sebanyak mungkin, termasuk sinar ultraviolet, namun tak diketahui persis apa tujuannya.
Para peneliti mengatakan, dengan mengetahui sejumlah hewan punya penglihatan ultraviolet, memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengapa mereka berperilaku aneh. Atau, jangan-jangan, memang ada yang tak beres pada kucing dan anjing peliharaan Anda...(Ein/Yus)
Baca juga:
Terungkap! Buaya Ternyata Bisa Memanjat Pohon
Misteri si Ular Bisa Terbang Terkuak
Misteri Mengapa Burung Terbang Membentuk Formasi `V`