Rencana Kementerian Pertanian (Kementan) mengimpor daging sapi beku asal Jepang kemungkinan besar mendapat lampu hijau dari Kementerian Perdagangan (Kemendag). Peluang semakin besar mengingat Menteri Perdagangan yang baru, Muhammad Lutfi, merupakan mantan duta besar Indonesia untuk Jepang.
Sejak ditetapkan terbebas dari penyakit pada Mei 2013, Jepang memang memberanikan diri untuk menjajakan produk sapinya ke negara lain, termasuk Indonesia.
"Saya sebagai mantan dubes Indonesia untuk Jepang melihat banyak peluang tersebut," ungkap dia usai menghadiri Indonesia Fashion Week 2014 di JCC, Kamis (20/2/2014).
Lutfi mengakui, Indonesia berpotensi besar mengimpor daging sapi dari Jepang. Alasannya, produk daging dari negara tersebut memiliki kualitas A1 atau sangat premium seperti wagyu dan kobe.
"Bisa dilihat berapa banyak restoran Jepang di Indonesia. Ini yang mesti dijaga," tandasnya.
Sebelumnya Kementerian Pertanian (Kementan) tengah menjajaki peluang impor daging sapi reguler dan premium seperti wagyu dari Jepang. Selama ini, negeri Matahari Terbit itu belum memasok daging sapi jenis apapun ke Indonesia karena alasan ternak di Jepang belum terbebas dari penyakit mulut dan kuku.
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (Kementan) Syukur Iwantoro mengungkapkan, keinginan Indonesia mengimpor daging dari Jepang semakin besar setelah negara tersebut dinyatakan bebas penyakit mulut dan kuku sejak Mei 2013 dari Badan Kesehatan Dunia.
Kementan menilai, pasokan daging sapi dari Jepang bisa membantu memenuhi kebutuhan restoran di Indonesia. Selain itu, produk daging asal Negeri Matahari Terbit ini terkenal mempunyai kualitas tinggi.
Untuk merealisasikan niatnya tersebut, Kementan mengaku telah mengajak dua perusahaan asal Indonesia yang ingin membeli daging dari Jepang, yakni PT Healthy Halal Food dan PT Sos Indonesia.(Fik/Shd)
Sejak ditetapkan terbebas dari penyakit pada Mei 2013, Jepang memang memberanikan diri untuk menjajakan produk sapinya ke negara lain, termasuk Indonesia.
"Saya sebagai mantan dubes Indonesia untuk Jepang melihat banyak peluang tersebut," ungkap dia usai menghadiri Indonesia Fashion Week 2014 di JCC, Kamis (20/2/2014).
Lutfi mengakui, Indonesia berpotensi besar mengimpor daging sapi dari Jepang. Alasannya, produk daging dari negara tersebut memiliki kualitas A1 atau sangat premium seperti wagyu dan kobe.
"Bisa dilihat berapa banyak restoran Jepang di Indonesia. Ini yang mesti dijaga," tandasnya.
Sebelumnya Kementerian Pertanian (Kementan) tengah menjajaki peluang impor daging sapi reguler dan premium seperti wagyu dari Jepang. Selama ini, negeri Matahari Terbit itu belum memasok daging sapi jenis apapun ke Indonesia karena alasan ternak di Jepang belum terbebas dari penyakit mulut dan kuku.
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (Kementan) Syukur Iwantoro mengungkapkan, keinginan Indonesia mengimpor daging dari Jepang semakin besar setelah negara tersebut dinyatakan bebas penyakit mulut dan kuku sejak Mei 2013 dari Badan Kesehatan Dunia.
Kementan menilai, pasokan daging sapi dari Jepang bisa membantu memenuhi kebutuhan restoran di Indonesia. Selain itu, produk daging asal Negeri Matahari Terbit ini terkenal mempunyai kualitas tinggi.
Untuk merealisasikan niatnya tersebut, Kementan mengaku telah mengajak dua perusahaan asal Indonesia yang ingin membeli daging dari Jepang, yakni PT Healthy Halal Food dan PT Sos Indonesia.(Fik/Shd)
*Bagi Anda yang ingin mengetahui hasil ujian CPNS Honorer K2 2013 silakan klik di cpns.liputan6.com