Kapolres Bogor Kota AKBP Bahtiar Ujang mengakui, ada 1 pembantu rumah tangga (PRT) di rumah purnawirawan jenderal polisi yang hamil. Wanita tersebut datang ke rumah MS sudah dalam keadaan mengandung.
"Jadi perlu saya luruskan kembali bahwa memang ada wanita hamil di rumah tersebut, namun wanita itu datang ke rumah sudah dalam keadaan hamil. Jadi bukan hamil karena perkosaan," ujar Bahtiar kepada Liputan6.com, Kamis (20/2/2014).
Dia mengatakan, berdasarkan keterangan saksi, proses kelahiran anak perempuan tersebut di rumah sakit dan semua biaya ditanggung MS. "Lahirannya sekitar 2 bulan yang lalu, dan sekarang anaknya tersebut ada di rumah sakit karena sedang sakit," ungkapnya.
Kasus penyekapan dan penganiayaan PRT oleh seorang istri purnawirawan jenderal polisi di Bogor, Jawa Barat bermula dari pengakuan Yuliana Lewir (17) yang berhasil melarikan diri. Yuliana membuat laporan kepada LBH KBR tentang adanya dugaan tindak penganiayaan dan penyekapan serta dugaan human trafficking.
Dari pengakuan Yuliana yang melaporkan kasus tersebut ke polisi, ada 2 pembantu perempuan yang hamil, yaitu Riris (19) dan Rama (21). Riris sudah melahirkan seorang anak perempuan namun sudah divonis menderita tuna rungu, sedangkan Rama masih mengandung dengan perkiraan kandungan 7 bulan.
“Jadi di sana masih ada 6 pembantu laki-laki, dan 9 pembantu perempuan. Mereka masih bekerja disana sampai saat ini. Itu juga termasuk dengan dua perempuan yang hamil dan sudah melahirkan,” ujar Yuliana beberapa waktu lalu.
Dia melanjutkan, seluruh pembantu yang bekerja itu juga mengalami hal yang sama dengannya yakni diperlakukan dengan tindakan kekerasan fisik.
“Sudah terlihat dari pembantu yang hamil dan melahirkan itu justru anaknya cacat. Anaknya jadi tuna rungu serta ada benjolan darah mati. Sedangkan yang hamil 7 bulan sama saja diperlakukan hal yang sama,” tandasnya. (Mvi/Yus)
Baca juga:
Istri Jenderal Sekap PRT, Mabes Polri Jamin Tak Intervensi
Istri Jenderal Polisi Sekap PRT, Kapoda Jabar: Harus Diproses
Kasus Penyekapan PRT di Bogor Diduga Bukan yang Pertama
[VIDEO] Yuliana, Korban Penyekapan Istri Jenderal Buka Suara
Advertisement