Anggota TNI dan Polisi Nyaris Bentrok di Riau

Bentrok aparat kepolisian vs TNI hampir terjadi lagi.

oleh Liputan6 diperbarui 20 Feb 2014, 23:53 WIB

Bentrok aparat kepolisian dan TNI hampir terjadi lagi. Puluhan anggota Pasukan Khas (Paskhas) TNI-AU Roesmin Noorjadin, Pekanbaru, Riau, nyaris terlibat bentrok fisik dengan anggota Polsekta Sukajadi, Pekanbaru, sekitar pukul 19.00 WIB.

Petinggi kedua badan penegak keamanan itu sampai harus mendatangi lokasi keributan. "Tidak ada bentrok fisik. Anggota TNI AU hanya datang saja ke sini. Mereka menanyakan laporan adek rekannya yang dibuat dua hari lalu," Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Arief Fajar Satria, Kamis (20/2/2014).

Diakui Arief, memang sempat terjadi salah paham antara anggota TNI AU dan petugas Polsek. "Sudah ditengahi dan tidak ada masalah lagi," ucapnya.

Dijelaskan Arief, oknum TNI yang dirahasiakan namanya pernah membuat laporan kehilangan sepeda motor Yamaha Mio BM 5241 VJ. Kehilangan terjadi di Jalan Kakak Tua, Sukajadi, Rabu 19 Februari 2014.

"Oknum ini merasa laporannya tidak ditanggapi. Pasalnya, surat kehilangan tidak dikeluarkan dan dia menanyakan itu. Polsek bukannya tidak mengeluarkan, tapi karena sudah dua hari listrik sering padam," terang Arief.

Sementara itu, Kepala Penerangan dan Perpustakaan (Kapentak) TNI-AU Mayor Suspil Padri membenarkan kedatangan puluhan anggotanya ke Polsekta Sukajadi. Dia juga membantah telah terjadi kontak senjata antara puluhan anggotanya dengan aparat polisi.

"Tidak ada bentrok. Tidak ada penembakan. Puluhan anggota datang, karena merasa laporannya rekannya tidak ditanggapi," ucap Suspil.

Namun pernyataan dua perwira menengah itu, berbeda dengan pernyataan masyarakat sekitar. Warga menyebut, polisi sempat berkelahi dengan oknum TNI yang menanyakan laporan.

"Anggota itu datang marah. Terjadi perkelahian. Saya melihat baju TNI tadi robek. Setelah itu dia pergi. Tak lama kemudian, datang puluhan temannya," ujar warga yang tidak mau disebutkan namanya.

Menurut warga tadi, anggota polisi yang berkelahi dengan oknum TNI bernama Samos dan Zulkifli. "Satunya perwira berpangkat inspektur polisi dan satunya berpangkat brigadir kepala (Bripka). Saya kenal keduanya karena warga sini," sebut warga tadi. (Han/Ndy)

Baca Juga:
Berkas Pelaku Penembakan TNI di OKU Tunggu P21 Kejaksaan
Bentrok TNI-Polri, JK: Aksi Berlebihan Karena Tak Ada Kegiatan
VIDEO: Mapolres Dibakar, DPR Panggil Panglima TNI dan Kapolri
Menyesal Bakar Mapolres OKU, Anggota TNI Siap Dipotong Gaji

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya