Nama Ferrari dan Turbo memang lama tak terdengar. Terutama sejak produksi tipe F40 dihentikan pada 1992. Namun kini Ferrari kembali menggunakan turbo untuk mobil terbarunya California T. Alasannya tak lain adalah untuk mengurangi emisi, irit bahan bakar, dan yang pasti mendongkrak tenaga.
Ferrari California T disokong 2 turbo berkapasitas 3.9-Liter dengan konfigurasi V8. Mesinnya yang dipinjam dari Maserati mampu menyemburkan 552hp dan torsi yang amat besar hingga 755nm. Jika dibandingkan dengan California generasi saat ini, rasa-rasanya memang berbeda. Tenaga California T dari kondisi diam hingga melejit ke kecepatan 100 km/jam hanya butuh waktu 3,6 detik. Di jalanan yang panjang, California T mampu melaju dengan speed maksimum 314 km/jam dan bahkan kemungkinan bisa lebih cepat lagi.
Berkat sistem direct fuel injection, California T hanya butuh 11.5 liter bensin untuk 100 km, tidak berbeda jauh dengan sedan eksekutif yang kerap ditemukan di Indonesia.
Dari sisi emisi, California T diklaim hanya mengeluarkan 250g/km. Dengan kata lain, mobil ini lebih ramah lingkungan dibanding mobil supermewah lain di kelasnya.
Apakah suara khas Ferrari akan hilang dengan hadirnya turbocharger pada mesin California T. Ternyata tidak. Para pakar mesin Ferrari telah menyetel mesin, intake dan knalpot California T dengan amat cermat sehingga suara khasnya tetap 'Ferrar banget'.
Seperti ditulis laman topgear.com Kamis 20 Februari, kemudi California T lebih tajam dari California sebelumnya. Suspensinya yang terbaru sangat adaptif sehingga membuat mobil lebih stabil dan pengemudi serta penumpangnya nyaman. Mobil ini juga diperlengkapi dengan sistem kontrol traksi ala F1 yang membuat California T lebih cepat di track.
Masih ada lagi kenyamanan yang ditawarkan Ferrari California T. Atap logamnya ternyata bisa dilipat buka dan tutup secara elektronis hanya dalam waktu 14 detik. Dengan begitu, pengemudi dan penumpang bisa menikmati udara bebas dan sinar Matahari sekehendak hati.
Mobil supermewah Ferrari California T berinterior khas desain sedan sporty. Lapisan kulit berkualitas premium terhampar seluas ruang mobil dan jok.
Harga Ferrari California T dipatok US$ 200.000 atau sekitar Rp 2,4 miliar. (*Luthfan/Vin)
Ferrari California T disokong 2 turbo berkapasitas 3.9-Liter dengan konfigurasi V8. Mesinnya yang dipinjam dari Maserati mampu menyemburkan 552hp dan torsi yang amat besar hingga 755nm. Jika dibandingkan dengan California generasi saat ini, rasa-rasanya memang berbeda. Tenaga California T dari kondisi diam hingga melejit ke kecepatan 100 km/jam hanya butuh waktu 3,6 detik. Di jalanan yang panjang, California T mampu melaju dengan speed maksimum 314 km/jam dan bahkan kemungkinan bisa lebih cepat lagi.
Berkat sistem direct fuel injection, California T hanya butuh 11.5 liter bensin untuk 100 km, tidak berbeda jauh dengan sedan eksekutif yang kerap ditemukan di Indonesia.
Dari sisi emisi, California T diklaim hanya mengeluarkan 250g/km. Dengan kata lain, mobil ini lebih ramah lingkungan dibanding mobil supermewah lain di kelasnya.
Apakah suara khas Ferrari akan hilang dengan hadirnya turbocharger pada mesin California T. Ternyata tidak. Para pakar mesin Ferrari telah menyetel mesin, intake dan knalpot California T dengan amat cermat sehingga suara khasnya tetap 'Ferrar banget'.
Seperti ditulis laman topgear.com Kamis 20 Februari, kemudi California T lebih tajam dari California sebelumnya. Suspensinya yang terbaru sangat adaptif sehingga membuat mobil lebih stabil dan pengemudi serta penumpangnya nyaman. Mobil ini juga diperlengkapi dengan sistem kontrol traksi ala F1 yang membuat California T lebih cepat di track.
Masih ada lagi kenyamanan yang ditawarkan Ferrari California T. Atap logamnya ternyata bisa dilipat buka dan tutup secara elektronis hanya dalam waktu 14 detik. Dengan begitu, pengemudi dan penumpang bisa menikmati udara bebas dan sinar Matahari sekehendak hati.
Mobil supermewah Ferrari California T berinterior khas desain sedan sporty. Lapisan kulit berkualitas premium terhampar seluas ruang mobil dan jok.
Harga Ferrari California T dipatok US$ 200.000 atau sekitar Rp 2,4 miliar. (*Luthfan/Vin)