Fogging atau teknik pengasapan untuk membunuh nyamuk-nyamuk Aedes aegypti penyebar demam berdarah tetap dianggap bermanfaat.
Karena itu, di Lapangan GOR Kelurahan Pengadegan, Kecamatan Pancoran Jakarta Selatan, jajaran tinggi TNI AD, pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang diwakili Walikota Jakarta Selatan, H.Syamsuddin Noor serta Yayasan Podomoro Land melakukan fogging atau pengasapan untuk mencegah DBD (Demam Berdarah Dengue) pascabanjir.
Menurut Ketua panitia Letkol Inf Ali Aminudin, pelaksanaan fogging ini terkait dengan program bebas DBD pada 2020 dan merupakan rangkaian acara dari hari malaria pada 25 maret mendatang.
"Kita bersyukur banyak yang peduli dan mendukung semua kegiatan di wilayah Jakarta ini. Kegiatan fogging ini dibuat sesuai arahan pimpinan dan dari Dinkes (Dinas kesehatan) langsung untuk mencegah penyakit DBD dan malaria," kata Ali saat temu media di kawasan pengadegan, Jakarta, Jumat (21/2/2014).
Menurut Ali, selain fogging rencananya hari ini juga dilakukan bakti sosial untuk masyarakat DKI Jakarta. Namun yang menjadi perhatian TNI, penerima bantuan akan dititik beratkan pada koran banjir yang tidak memiliki KTP.
"Yang tidak punya KTP sering tidak tersentuh pemprov. Sehingga kami bantu meski nilainya kecil," jelasnya.
Sementara itu, Ali mengungkapkan bahwa yang terlibat dalam kegiatan ini termasuk satuan jajaran TNI AD, Kodam, Kopasus dan sebagainya yang berjumlah 2.500 personil.
(Abd)
Karena itu, di Lapangan GOR Kelurahan Pengadegan, Kecamatan Pancoran Jakarta Selatan, jajaran tinggi TNI AD, pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang diwakili Walikota Jakarta Selatan, H.Syamsuddin Noor serta Yayasan Podomoro Land melakukan fogging atau pengasapan untuk mencegah DBD (Demam Berdarah Dengue) pascabanjir.
Menurut Ketua panitia Letkol Inf Ali Aminudin, pelaksanaan fogging ini terkait dengan program bebas DBD pada 2020 dan merupakan rangkaian acara dari hari malaria pada 25 maret mendatang.
"Kita bersyukur banyak yang peduli dan mendukung semua kegiatan di wilayah Jakarta ini. Kegiatan fogging ini dibuat sesuai arahan pimpinan dan dari Dinkes (Dinas kesehatan) langsung untuk mencegah penyakit DBD dan malaria," kata Ali saat temu media di kawasan pengadegan, Jakarta, Jumat (21/2/2014).
Menurut Ali, selain fogging rencananya hari ini juga dilakukan bakti sosial untuk masyarakat DKI Jakarta. Namun yang menjadi perhatian TNI, penerima bantuan akan dititik beratkan pada koran banjir yang tidak memiliki KTP.
"Yang tidak punya KTP sering tidak tersentuh pemprov. Sehingga kami bantu meski nilainya kecil," jelasnya.
Sementara itu, Ali mengungkapkan bahwa yang terlibat dalam kegiatan ini termasuk satuan jajaran TNI AD, Kodam, Kopasus dan sebagainya yang berjumlah 2.500 personil.
(Abd)