Sejak kasus dugaan penyekapan dan penganiayaan 16 pembantu terungkap, rumah pensiunan Brigjen Pol Purn Mangase Situmorang di perumahan Bogor Baru, Kota Bogor, Jawa Barat, sepi seolah tak berpenghuni.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Jumat (21/2/2104), beberapa hari lalu salah satu pembantu di rumah ini, Yuliana Lewir kabur karena tidak tahan disekap dan dianiaya oleh istri sang pensiunan brigjen. Korban juga menjelaskan sejumlah perlakuan lain yang diterima ia dan belasan rekan sesama asisten rumah tangga di rumah tersebut.
Ada 16 orang asisten rumah tangga di rumah ini. Mereka diduga mengalami penyekapan selama 3 bulan dan tidak bisa keluar lantaran dinding rumah tinggi dan dipasangi kawat. Kamis kemarin 20 Februari, satu per satu pembantu akhirnya dikeluarkan dari rumah majikannya.
Anehnya, Kapolres Bogor Kota justru membantah ada penganiayaan dan penyekapan. Ke 16 pembantu hingga hari ini masih dimintai keterangan, namun tak terlihat sekalipun majikan mereka di kantor polisi dan dimintai keterangan terkait kasus ini.
Beberapa rekan Yuliana juga mengaku tak pernah disekap. Namun diakui majikan mereka memang kerap melontarkan perkataan kasar jika para pembantunya tidak bekerja dengan benar. Pukul 13.00 WIB, Komisi Perlindungan Anak juga akan memberikan keterangan terkait kasus ini. (Dan/Sss)
Baca juga:
Para PRT di Rumah Jenderal Polisi Mengurusi Peternakan Lele
Jubir Keluarga Jenderal: 16 PRT Tidak Pernah Disekap
LPSK: Ada Rumah Aman untuk 13 PRT Diduga Disekap Istri Jenderal
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Jumat (21/2/2104), beberapa hari lalu salah satu pembantu di rumah ini, Yuliana Lewir kabur karena tidak tahan disekap dan dianiaya oleh istri sang pensiunan brigjen. Korban juga menjelaskan sejumlah perlakuan lain yang diterima ia dan belasan rekan sesama asisten rumah tangga di rumah tersebut.
Ada 16 orang asisten rumah tangga di rumah ini. Mereka diduga mengalami penyekapan selama 3 bulan dan tidak bisa keluar lantaran dinding rumah tinggi dan dipasangi kawat. Kamis kemarin 20 Februari, satu per satu pembantu akhirnya dikeluarkan dari rumah majikannya.
Anehnya, Kapolres Bogor Kota justru membantah ada penganiayaan dan penyekapan. Ke 16 pembantu hingga hari ini masih dimintai keterangan, namun tak terlihat sekalipun majikan mereka di kantor polisi dan dimintai keterangan terkait kasus ini.
Beberapa rekan Yuliana juga mengaku tak pernah disekap. Namun diakui majikan mereka memang kerap melontarkan perkataan kasar jika para pembantunya tidak bekerja dengan benar. Pukul 13.00 WIB, Komisi Perlindungan Anak juga akan memberikan keterangan terkait kasus ini. (Dan/Sss)
Baca juga:
Para PRT di Rumah Jenderal Polisi Mengurusi Peternakan Lele
Jubir Keluarga Jenderal: 16 PRT Tidak Pernah Disekap
LPSK: Ada Rumah Aman untuk 13 PRT Diduga Disekap Istri Jenderal
