[VIDEO] Akibat Letusan Gunung Kelud, Petani Kediri Gagal Panen

Warga di desa Asmorobangun mengalami gagal panen, seperti jagung yang sudah dapat dipanen. Kondisinya saat ini sudah mati dan kering.

oleh Liputan6 diperbarui 21 Feb 2014, 15:24 WIB
Desa Asmorobangun, Kecamatan Puncu, Kediri, Jawa Timur, adalah desa yang terkena dampak terparah dari letusan Gunung Kelud.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Jumat (21/2/2014). di Desa Asmorobangun terdapat 2.260 rumah, di antaranya 1.150 rumah mengalami kerusakan berat. Tak hanya membuat warga kehilangan tempat tinggal, erupsi Gunung Kelud ini juga mengganggu perekonomian warga setempat seperti kerusakan pada lahan pertanian.

Warga di desa ini mengalami gagal panen. Misalnya, jagung yang sudah siap panen kini kondisinya saat ini mati dan kering. Petani pun mengeluhkan akibat letusan Gunung Kelud ini karena mengalami kerugian sekitar Rp 20 juta akibat lahan pertaniannya diselimuti abu vulkanik.

Bibit-bibit yang seharusnya segera ditanam akhirnya tidak bisa karena adanya erupsi Kelud. Penanaman kembali pun tidak bisa dilakukan secepatnya karena harus menunggu lahan siap untuk ditanam sekitar 2 bulan mendatang.

Kerusakan parah juga melanda kebun cabai. Desa Asmorobangun ini merupakan pemasok cabai ke berbagai daerah. Kelangkaan cabai dan peningkatan harga cabai ini bisa berdampak pada pasar-pasar lain termasuk pasar-pasar di kota. (Dan/Yus)

Baca juga:  

Sumur Dipenuhi Debu, PMI Pasok Air Bersih Korban Letusan Kelud
Pengungsi Kelud Tetap Didampingi Selama Pemulihan
Perhatikan Hal Ini Saat Bersihkan Rumah dari Abu Vulkanik

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya