Polisi akan memeriksa istri Brigjen Pol (Purn) MS yang diduga menganiaya sejumlah pembantunya pada pekan depan. Untuk saat ini, polisi sudah memeriksa para saksi yang merupakan pembantu di rumah MS di Bogor, Jawa Barat.
"Ibu MS akan diperiksa minggu depan. Kami harap ini bisa diselesaikan," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Kombes Pol Agus Rianto di kantornya, Jakarta, Jumat (21/2/2014).
Agus menambahkan, pemeriksaan istri MS baru bisa dilakukan pekan depan karena Polresta Bogor hingga saat ini masih menyelesaikan pemeriksaan 21 saksi yang sebagian besar merupakan para pembantu yang bekerja di rumah pensiunan Kapuslitbang Mabes Polri itu.
"Mulai beberapa hari lalu sampai kemarin, 17 orang (pembantu) sudah dimintai keterangan, termasuk pelapor di dalamnya yaitu YL, kemudian pihak keluarga, RT dan RW setempat," ungkap dia.
Namun, Agus masih merahasiakan hasil pemeriksaan para saksi itu. Alasannya, untuk kepentingan penyelidikan. Sehingga tidak menimbulkan berbagai persepsi. "Yang jelas, hasil pemeriksaan itu menjadi bahan analisa penyidik. Apapun penjelasannya, itu baru sepihak dari para saksi," terang Agus.
Karena itu, penyidik akan melakukan kroscek kepada Brigjen Pol (Purn) MS. Termasuk pihak lain yang diperkirakan mengetahui kasus penganiayaan dan penyekapan PRT itu.
Penyekapan belasan PRT itu terbongkar dari laporan YL. Sebanyak 16 PRT kemudian dievakuasi dari rumah di Perumahan Bogor Baru, Blok C 5 No 18, Jalan Danau Mantana, Kelurahan Tegallega, Bogor, Jawa Barat. (Eks/Yus)
Baca juga:
13 PRT Disekap Istri Jenderal Diperiksa LPSK
Warga Kepung Rumah Istri Jenderal Penyekap 16 PRT
Hamil di Rumah Jenderal, PRT: Persalinan Saya Dibiayai Ibu
"Ibu MS akan diperiksa minggu depan. Kami harap ini bisa diselesaikan," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Kombes Pol Agus Rianto di kantornya, Jakarta, Jumat (21/2/2014).
Agus menambahkan, pemeriksaan istri MS baru bisa dilakukan pekan depan karena Polresta Bogor hingga saat ini masih menyelesaikan pemeriksaan 21 saksi yang sebagian besar merupakan para pembantu yang bekerja di rumah pensiunan Kapuslitbang Mabes Polri itu.
"Mulai beberapa hari lalu sampai kemarin, 17 orang (pembantu) sudah dimintai keterangan, termasuk pelapor di dalamnya yaitu YL, kemudian pihak keluarga, RT dan RW setempat," ungkap dia.
Namun, Agus masih merahasiakan hasil pemeriksaan para saksi itu. Alasannya, untuk kepentingan penyelidikan. Sehingga tidak menimbulkan berbagai persepsi. "Yang jelas, hasil pemeriksaan itu menjadi bahan analisa penyidik. Apapun penjelasannya, itu baru sepihak dari para saksi," terang Agus.
Karena itu, penyidik akan melakukan kroscek kepada Brigjen Pol (Purn) MS. Termasuk pihak lain yang diperkirakan mengetahui kasus penganiayaan dan penyekapan PRT itu.
Penyekapan belasan PRT itu terbongkar dari laporan YL. Sebanyak 16 PRT kemudian dievakuasi dari rumah di Perumahan Bogor Baru, Blok C 5 No 18, Jalan Danau Mantana, Kelurahan Tegallega, Bogor, Jawa Barat. (Eks/Yus)
Baca juga:
13 PRT Disekap Istri Jenderal Diperiksa LPSK
Warga Kepung Rumah Istri Jenderal Penyekap 16 PRT
Hamil di Rumah Jenderal, PRT: Persalinan Saya Dibiayai Ibu