Jokowi membeberkan bagaimana alat sadap yang dipasang di rumah dinasnya ditemukan. Penemuan alat sadap di rumah dinas yang beralamat di Jalan Taman Suropati Nomor 7 Menteng, Jakarta Pusat itu, bermula dari pengecekan rutin.
"Ada yang ngomong ke saya, ini perlu untuk keamanan, untuk anu perlu dicek," kata Gubernur DKI bernama lengkap Joko Widodo itu di Balaikota, Jakarta, Jumat (21/2/2014).
Mendapat saran itu, Jokowi pun tertarik. Dia kemudian bertanya bagaimana cara mengecek dugaan adanya alat sadap di rumah dinasnya itu. "Ngeceknya bagaimana? Oh ada, Pak, alatnya, pakai detektor. Oh ya sudah cek saja. Setelah itu baru ketemu," tutur Jokowi.
Jokowi mengaku melihat alat-alat sadap yang ditemukan di ruang tamu, kamar tidur, dan ruang makan itu, setelah ditemukan. "Ya lihat, dong. Itu kan ditemukan di rumah saya," ujar Jokowi.
Mantan Walikota Solo itu mengatakan alat sadap yang dipasang di rumah dinasnya itu bukanlah alat yang canggih. Alat itu diduga berharga murah. "Ya kayak gitu, itu paling harga Rp 1.000 sampai Rp 2.000 ya dapat," tutur dia.
Meski demikian, Jokowi mengaku tidak tahu apakah jenis alat sadap yang ditemukan itu banyak dijual di pasaran. "Ya ndak tahu, saya nggak ngerti, saya nggak pernah nyadap, ditanya," ucap Jokowi. (Eks/Yus)
Baca juga:
Disadap, Seberapa Ketat Pengamanan Jokowi?
Alat Sadap di Rumah Dinas Jokowi Berbentuk Pulpen
Pemasang Alat Sadap Jokowi, `Orang Dalam` atau dari Luar
"Ada yang ngomong ke saya, ini perlu untuk keamanan, untuk anu perlu dicek," kata Gubernur DKI bernama lengkap Joko Widodo itu di Balaikota, Jakarta, Jumat (21/2/2014).
Mendapat saran itu, Jokowi pun tertarik. Dia kemudian bertanya bagaimana cara mengecek dugaan adanya alat sadap di rumah dinasnya itu. "Ngeceknya bagaimana? Oh ada, Pak, alatnya, pakai detektor. Oh ya sudah cek saja. Setelah itu baru ketemu," tutur Jokowi.
Jokowi mengaku melihat alat-alat sadap yang ditemukan di ruang tamu, kamar tidur, dan ruang makan itu, setelah ditemukan. "Ya lihat, dong. Itu kan ditemukan di rumah saya," ujar Jokowi.
Mantan Walikota Solo itu mengatakan alat sadap yang dipasang di rumah dinasnya itu bukanlah alat yang canggih. Alat itu diduga berharga murah. "Ya kayak gitu, itu paling harga Rp 1.000 sampai Rp 2.000 ya dapat," tutur dia.
Meski demikian, Jokowi mengaku tidak tahu apakah jenis alat sadap yang ditemukan itu banyak dijual di pasaran. "Ya ndak tahu, saya nggak ngerti, saya nggak pernah nyadap, ditanya," ucap Jokowi. (Eks/Yus)
Baca juga:
Disadap, Seberapa Ketat Pengamanan Jokowi?
Alat Sadap di Rumah Dinas Jokowi Berbentuk Pulpen
Pemasang Alat Sadap Jokowi, `Orang Dalam` atau dari Luar