Adalah Alexis Martin, bocah berumur 3 tahun yang memiliki kemampuan membaca yang luar biasa. Dia pun disebut-sebut sebagai anak ajaib karena sudah pandai bercerita sejak usia 18 bulan. Saat balita seusianya baru belajar berbicara.
Tidak hanya itu, gadis kecil berambut pirang ini pun kemudian belajar bahasa Spanyol sendiri menggunakan iPad milik orangtuanya. Ketika Alexis mulai membaca buku-buku pada tingkat yang mengagumkan, orangtuanya yang berasal dari Phoenix, Arizona memutuskan untuk membawa Alexis ke dokter untuk diperiksa.
Gadis jenius ini diuji dengan sebuah grafik. Dan ketika dokter pertama kali menguji IQ Alexis, grafik tersebut menunjukkan kalimat 'di luar skala'. Dokter pun akhirnya berjuang untuk menentukan angka yang pasti. Mereka sepakat untuk menetapkan nilai IQ Alexis setinggi 160.
Angka tersebut menakjubkan karena beberapa tokoh jenius dunia juga memiliki IQ yang sama, seperti Albert Einstein, Stephen Hawking, dan Niolaus Copernicus.
IQ Alexis juga lebih tinggi sekitar 60 poin di atas rata-rata IQ orang pada umumnya. Pemilik nilai IQ setinggi itu, juga hanya dimiliki oleh 2 persen dari total penduduk bumi.
Alexis Martin yang baru berusia 3 tahun pun resmi dikatakan jenius, setelah menjadi pemegang kartu anggota Mensa --kelompok orang-orang jenius-- termuda yang pernah ada di negara bagian itu. Ia berhasil mendapatkannya karena memiliki ingatan yang luar biasa, dan kemampuan untuk belajar bahasa pada usia yang sangat muda.
Kemampuan baca Alexis setara dengan anak kelas lima sekolah dasar yang umumnya berusia 10-11 tahun. Ayah Alexis, Ian Martin, mengatakan kepada ABC News, bahwa ia menyadari putrinya itu istimewa ketika ia berumur 1 tahun.
"Kami berada di dalam mobil saat jalan-jalan, dan dia menceritakan dongeng pengantar tidur malam sebelumnya. Dia tidak hanya mengucapkannya, tapi menceritakannya persis," kata Ian, seperti Liputan6.com kutip dari nydailynews.com, Jumat 21 Februari.
Ian juga menambahkan, putri yang dibanggakannya tersebut tidak pernah menggunakan kata-kata dalam konteks yang salah. Meski Alexis mempelajari kata-kata itu sendiri tanpa bantuan siapa pun untuk menjelaskan padanya.
Kendati demikian, orangtua Alexis masih khawatir tentang bagaimana cara terbaik untuk menyekolahkan buah hatinya. Hal itu tentu saja karena Alexis tidak dapat disetarakan dengan anak normal seumurnya, atau mengikuti jejak pendidikan anak-anak yang usianya lebih tua darinya.
"Apakah dia pergi ke taman kanak-kanak sebelum umurnya? Kami ragu-ragu, karena kami ingin dia bisa menikmati kehidupan sosialnya dulu," jelas Ian.
Orangtua Alexis mengaku, mereka sangat ingin mempertahankan masa kecil buah hatinya senormal mungkin. Orangtua Alexis pun mulai megnabadikan momen-momen fantastis putrinya, seperti sebuah video saat bocah berambut pirang itu mengidentifikasi semua gambar benua dan negara-negara yang mereka berikan. (Risca/Tnt)
Baca juga:
Tidak hanya itu, gadis kecil berambut pirang ini pun kemudian belajar bahasa Spanyol sendiri menggunakan iPad milik orangtuanya. Ketika Alexis mulai membaca buku-buku pada tingkat yang mengagumkan, orangtuanya yang berasal dari Phoenix, Arizona memutuskan untuk membawa Alexis ke dokter untuk diperiksa.
Gadis jenius ini diuji dengan sebuah grafik. Dan ketika dokter pertama kali menguji IQ Alexis, grafik tersebut menunjukkan kalimat 'di luar skala'. Dokter pun akhirnya berjuang untuk menentukan angka yang pasti. Mereka sepakat untuk menetapkan nilai IQ Alexis setinggi 160.
Angka tersebut menakjubkan karena beberapa tokoh jenius dunia juga memiliki IQ yang sama, seperti Albert Einstein, Stephen Hawking, dan Niolaus Copernicus.
IQ Alexis juga lebih tinggi sekitar 60 poin di atas rata-rata IQ orang pada umumnya. Pemilik nilai IQ setinggi itu, juga hanya dimiliki oleh 2 persen dari total penduduk bumi.
Alexis Martin yang baru berusia 3 tahun pun resmi dikatakan jenius, setelah menjadi pemegang kartu anggota Mensa --kelompok orang-orang jenius-- termuda yang pernah ada di negara bagian itu. Ia berhasil mendapatkannya karena memiliki ingatan yang luar biasa, dan kemampuan untuk belajar bahasa pada usia yang sangat muda.
Kemampuan baca Alexis setara dengan anak kelas lima sekolah dasar yang umumnya berusia 10-11 tahun. Ayah Alexis, Ian Martin, mengatakan kepada ABC News, bahwa ia menyadari putrinya itu istimewa ketika ia berumur 1 tahun.
"Kami berada di dalam mobil saat jalan-jalan, dan dia menceritakan dongeng pengantar tidur malam sebelumnya. Dia tidak hanya mengucapkannya, tapi menceritakannya persis," kata Ian, seperti Liputan6.com kutip dari nydailynews.com, Jumat 21 Februari.
Ian juga menambahkan, putri yang dibanggakannya tersebut tidak pernah menggunakan kata-kata dalam konteks yang salah. Meski Alexis mempelajari kata-kata itu sendiri tanpa bantuan siapa pun untuk menjelaskan padanya.
Kendati demikian, orangtua Alexis masih khawatir tentang bagaimana cara terbaik untuk menyekolahkan buah hatinya. Hal itu tentu saja karena Alexis tidak dapat disetarakan dengan anak normal seumurnya, atau mengikuti jejak pendidikan anak-anak yang usianya lebih tua darinya.
"Apakah dia pergi ke taman kanak-kanak sebelum umurnya? Kami ragu-ragu, karena kami ingin dia bisa menikmati kehidupan sosialnya dulu," jelas Ian.
Orangtua Alexis mengaku, mereka sangat ingin mempertahankan masa kecil buah hatinya senormal mungkin. Orangtua Alexis pun mulai megnabadikan momen-momen fantastis putrinya, seperti sebuah video saat bocah berambut pirang itu mengidentifikasi semua gambar benua dan negara-negara yang mereka berikan. (Risca/Tnt)
Baca juga:
[VIDEO] Jenius, Tukang Parkir Ubah Debu di Mobil Jadi Lukisan
Jenderal Vietnam `Jenius` yang Bikin AS Kalah Perang Wafat
Advertisement
Si Jenius Carson, Bocah 11 Tahun Sudah `Makan' Bangku Kuliah