Siapa penyadap rumah Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo masih menjadi misteri. Namun pengamat menduga alat sadap di rumah dinas Jokowi di Menteng, Jakarta Pusat, itu dipasang oleh orang dalam.
"Itu pasti ada keterlibatan orang dalam," kata Pengamat Intelijen Wawan H Prabowo dalam tayangan Liputan 6 Pagi SCTV, Sabtu (22/2/2014).
Wawan menambahkan, penyadapan itu diperkirakan berhubungan dengan proses pemilihan presiden. Karena Jokowi dalam banyak survei telah digadang-gadang akan keluar sebagai pemenang pilpres tahun ini.
Alat sadap yang dipasang merupakan penyadap jenis konvensional sejenis microphone receiver yang ditempel di kamar tidur, ruang makan, dan ruang tamu. Selain memasang alat sadap, pelaku juga membawa alat penguat sinyal yang bisa mendeteksi gelombang suara yang disasar.
Menurut Menpora Roy Suryo yang juga pakar telematika, alat sadap yang ditemukan di rumah Jokowi merupakan alat yang sudah ketinggalan zaman. Dan harganya pun terjangkau.
"Alatnya sangat kecil dan bisa dideteksi. Harganya juga terjangaku, nggak sampai jutaan, ratusan ribu juga ada," kata Roy.
Meski begitu, ada juga politisi seperti Ruhut Sitompul yang menduga bahwa penemuan alat sadap yang pertama kali dikemukakan Sekjen PDIP Tjahyo Kumolo itu hanyalah akal-akalan PDIP untuk meningkatkan kembali popularitas Jokowi. (Ali)
Baca juga:
"Itu pasti ada keterlibatan orang dalam," kata Pengamat Intelijen Wawan H Prabowo dalam tayangan Liputan 6 Pagi SCTV, Sabtu (22/2/2014).
Wawan menambahkan, penyadapan itu diperkirakan berhubungan dengan proses pemilihan presiden. Karena Jokowi dalam banyak survei telah digadang-gadang akan keluar sebagai pemenang pilpres tahun ini.
Alat sadap yang dipasang merupakan penyadap jenis konvensional sejenis microphone receiver yang ditempel di kamar tidur, ruang makan, dan ruang tamu. Selain memasang alat sadap, pelaku juga membawa alat penguat sinyal yang bisa mendeteksi gelombang suara yang disasar.
Menurut Menpora Roy Suryo yang juga pakar telematika, alat sadap yang ditemukan di rumah Jokowi merupakan alat yang sudah ketinggalan zaman. Dan harganya pun terjangkau.
"Alatnya sangat kecil dan bisa dideteksi. Harganya juga terjangaku, nggak sampai jutaan, ratusan ribu juga ada," kata Roy.
Meski begitu, ada juga politisi seperti Ruhut Sitompul yang menduga bahwa penemuan alat sadap yang pertama kali dikemukakan Sekjen PDIP Tjahyo Kumolo itu hanyalah akal-akalan PDIP untuk meningkatkan kembali popularitas Jokowi. (Ali)
Baca juga:
Walikota Jakut: Alat Sadap di Rumah Jokowi Kalah Canggih
Jokowi: Kalau Tahu Siapa yang Nyadap, Saya `Gebuk`
Advertisement
`Jokowi Tahu Siapa yang Menyadap`