Sebelum pukul 7 pagi, puluhan pasukan tentara dan polisi mengepung menara kondominuim di Mexico, Mazatlan. Tempat tersebut diketahui tempat berkumpul para penjahat narkoba.
Seperti dilansir dari New York Times oleh Liputan6.com, Minggu (23/2/2104), para aparat hukum itu telah mendapatkan informasi tempat yang sudah dikepung tersebut. Terdapat penjahat narkoba yang paling diburu, yaitu Joaquín Guzmán Loera atau yang dikenal El Chapo yang berarti si pendek.
Namun, menangkap penjahat itu tak mudah. El Chapo memiliki pasukan bersenjata yang loyal padanya. Ia mampu membentuk pasukan itu karena berbekal puluhan miliar dollar, hasil penjualan kokain dan mariyuana. Kendati, penangkapan kali ini bisa dibilang berjalan sangat mulus. Tak ada aksi baku tembak seperti di film-film Hollywood.
Sempat curiga pria yang ditangkap itu bukan El Chapo yang sebenarnya. Namun, Jaksa Meksiko Jesus Murillo Karam memastikan dari hasil forensik bahwa pria yang ditangkap 100% si pendek yang dicari-cari selama ini.
Kartel narkoba El Chapo diperkirakan organisasi paling besar dan terkuat di dunia. Tak hanya benua Amerika saja yang menjadi distribusinya, bahkan benda haram yang ia jual juga masuk sampai Benua Eropa dan Asia.
Mantan Presiden Meksiko Felipe Calderon pun langsung bereaksi atas penangkapan tersebut. Lewat akun Twitter, ia berkata, "Tangkapan besar."
Penangkapan El Chapo merupakan hasil kerjasama Pemerintah Amerika Serikat dan Meksiko. Belum dipastikan, penjahat narkoba itu akan diproses hukum di mana. Duta Besar Meksiko untuk Amerika Serikat Eduardo Medina Mora menuturkan, belum ada pembicaraan apakah si pendek akan diekstradisi ke Amerika atau tidak.
"Saya kira penting bila dia (El Chapo) menjalani proses hukum atas pelanggaran tindak pidana yang ia lakukan di Meksiko," katanya.
Professor dari College of William and Mary yang mendalami narkoba George Grayson menegaskan, penangkapan ini dapat menghambat distribusi narkoba. Khususnya yang dijalankan Kartel Sinaloa yang dipimpin El Chapo.
Usai penangkapan, aparat menyita 97 senjata laras panjang, 36 pistol, 2 bazoka, dan 43 kendaraan yang dilengkapi senjata. El Chapo juga memiliki 7 rumah dilengkapi teralis besi dan seluruh rumahnya dihubungkan dengan ruang bawah tanah untuk melarikan diri dari kejaran polisi.
El Chapo lahir di tengah kemiskinan di kaki bukit Sierra Madre di Kota Sinaloa. Ia dikeluarkan dari sekolah ketika kelas 3 SD. Pengalaman pertamanya masuk ke dunia narkoba yakni pada 1980. Setelah itu karirnya di dunia kelam narkoba melejit.
Bahkan, ia dijadikan legenda. Ia masuk ke dalam daftar orang terkaya versi Forbes. Dikisahkan El Chapo menyewa seluruh kursi di restoran untuk makan dan membuat keberadaannya tak diketahui. Selama perjalanannya, dikejar aparat hukum, beredar kabar ia dijaga 300 orang bersenjata lengkap. (Alv/Rmn)
Baca juga:
Bom Bangkok Meledak, 1 Anak Meninggal Dunia
Inggris Digugat Uni Eropa karena Polusi Udara
Negara G20 Targetkan Pertumbuhan Ekonomi Global 2%
Seperti dilansir dari New York Times oleh Liputan6.com, Minggu (23/2/2104), para aparat hukum itu telah mendapatkan informasi tempat yang sudah dikepung tersebut. Terdapat penjahat narkoba yang paling diburu, yaitu Joaquín Guzmán Loera atau yang dikenal El Chapo yang berarti si pendek.
Namun, menangkap penjahat itu tak mudah. El Chapo memiliki pasukan bersenjata yang loyal padanya. Ia mampu membentuk pasukan itu karena berbekal puluhan miliar dollar, hasil penjualan kokain dan mariyuana. Kendati, penangkapan kali ini bisa dibilang berjalan sangat mulus. Tak ada aksi baku tembak seperti di film-film Hollywood.
Sempat curiga pria yang ditangkap itu bukan El Chapo yang sebenarnya. Namun, Jaksa Meksiko Jesus Murillo Karam memastikan dari hasil forensik bahwa pria yang ditangkap 100% si pendek yang dicari-cari selama ini.
Kartel narkoba El Chapo diperkirakan organisasi paling besar dan terkuat di dunia. Tak hanya benua Amerika saja yang menjadi distribusinya, bahkan benda haram yang ia jual juga masuk sampai Benua Eropa dan Asia.
Mantan Presiden Meksiko Felipe Calderon pun langsung bereaksi atas penangkapan tersebut. Lewat akun Twitter, ia berkata, "Tangkapan besar."
Penangkapan El Chapo merupakan hasil kerjasama Pemerintah Amerika Serikat dan Meksiko. Belum dipastikan, penjahat narkoba itu akan diproses hukum di mana. Duta Besar Meksiko untuk Amerika Serikat Eduardo Medina Mora menuturkan, belum ada pembicaraan apakah si pendek akan diekstradisi ke Amerika atau tidak.
"Saya kira penting bila dia (El Chapo) menjalani proses hukum atas pelanggaran tindak pidana yang ia lakukan di Meksiko," katanya.
Professor dari College of William and Mary yang mendalami narkoba George Grayson menegaskan, penangkapan ini dapat menghambat distribusi narkoba. Khususnya yang dijalankan Kartel Sinaloa yang dipimpin El Chapo.
Usai penangkapan, aparat menyita 97 senjata laras panjang, 36 pistol, 2 bazoka, dan 43 kendaraan yang dilengkapi senjata. El Chapo juga memiliki 7 rumah dilengkapi teralis besi dan seluruh rumahnya dihubungkan dengan ruang bawah tanah untuk melarikan diri dari kejaran polisi.
El Chapo lahir di tengah kemiskinan di kaki bukit Sierra Madre di Kota Sinaloa. Ia dikeluarkan dari sekolah ketika kelas 3 SD. Pengalaman pertamanya masuk ke dunia narkoba yakni pada 1980. Setelah itu karirnya di dunia kelam narkoba melejit.
Bahkan, ia dijadikan legenda. Ia masuk ke dalam daftar orang terkaya versi Forbes. Dikisahkan El Chapo menyewa seluruh kursi di restoran untuk makan dan membuat keberadaannya tak diketahui. Selama perjalanannya, dikejar aparat hukum, beredar kabar ia dijaga 300 orang bersenjata lengkap. (Alv/Rmn)
Baca juga:
Bom Bangkok Meledak, 1 Anak Meninggal Dunia
Inggris Digugat Uni Eropa karena Polusi Udara
Negara G20 Targetkan Pertumbuhan Ekonomi Global 2%