Istri Jenderal Purnawirawan Polisi Mangisi Situmorang (MS) yang diduga melakukan penyekapan dan kekerasan terhadap 16 pembantu rumah tangga (PRT), Mutiara Situmorang akhirnya menampakkan diri. Mutiara datang memenuhi panggilan penyidik kepolisian.
Istri Jenderal itu tiba sekitar pukul 10.56 WIB di Mapolres Bogor Kota, Bogor, Jawa Barat, Senin (24/2/2014). Dia datang menggunakan mobil Honda Freed berwarna hitam dengan ditemani sang suami, Mangisi Situmorang dan 3 juru bicaranya.
Mutiara tampil dengan mengenakan setelan kebaya batik ungu cerah dipadu celana hitam. Tak lupa kacamata hitam serta tas dengan warna senada bajunya.
Begitu tiba, rombongan langsung masuk ke ruang pemeriksaan Satreskrim Polres Bogor Kota melalui pintu samping. Dengan berjalan cepat, Mutiara ogah memberi komentar.
Ini adalah kehadiran Mutiara yang pertama di muka umum sejak kasusnya mencuat. Selang 3 menit, Marlinda (50), ibu dari salah satu saksi PRT, yakni Yuliana datang dan langsung masuk ke ruang yang sama.
"Saya sudah siap jalani pemeriksaan nanti. Istri saya juga dateng pemeriksaan nanti," ujar Mangisi saat konferensi pers pada Sabtu 22 Februari. (Ndy/Ism)
Baca juga:
Dugaan Penyekapan 16 PRT, Jenderal dan Istri Diperiksa
Istri Jenderal Penyekap 16 PRT Jadi Tersangka
16 PRT di Rumah Jenderal Kini Berada di Rumah Aman
Istri Jenderal itu tiba sekitar pukul 10.56 WIB di Mapolres Bogor Kota, Bogor, Jawa Barat, Senin (24/2/2014). Dia datang menggunakan mobil Honda Freed berwarna hitam dengan ditemani sang suami, Mangisi Situmorang dan 3 juru bicaranya.
Mutiara tampil dengan mengenakan setelan kebaya batik ungu cerah dipadu celana hitam. Tak lupa kacamata hitam serta tas dengan warna senada bajunya.
Begitu tiba, rombongan langsung masuk ke ruang pemeriksaan Satreskrim Polres Bogor Kota melalui pintu samping. Dengan berjalan cepat, Mutiara ogah memberi komentar.
Ini adalah kehadiran Mutiara yang pertama di muka umum sejak kasusnya mencuat. Selang 3 menit, Marlinda (50), ibu dari salah satu saksi PRT, yakni Yuliana datang dan langsung masuk ke ruang yang sama.
Kasus ini berawal dari laporan salah satu korban, Yuliana Lewier kepada polisi pada tanggal 13 Februari yang mengaku diperlakukan secara kasar dan mengaku disekap selama dirinya bekerja di sana.
Namun semua tuduhan itu dibantah. Melalui juru bicaranya, Victor Nadapdap, Jenderal Mangisi membantah telah terjadi penyekapan dan penganiayaan kepada PRT di rumah mereka. Sang Jenderal juga mengaku siap diperiksa."Saya sudah siap jalani pemeriksaan nanti. Istri saya juga dateng pemeriksaan nanti," ujar Mangisi saat konferensi pers pada Sabtu 22 Februari. (Ndy/Ism)
Baca juga:
Dugaan Penyekapan 16 PRT, Jenderal dan Istri Diperiksa
Istri Jenderal Penyekap 16 PRT Jadi Tersangka
16 PRT di Rumah Jenderal Kini Berada di Rumah Aman
