Bandara Adi Soemarmo Solotertutup kabut tebal pagi tadi. Akibatnya semua penerbangan sempat ditunda. Namun kini kabut tebal yang menutupi bandara telah hilang seiring dengan makin terangnya sinar matahari.
Bandara kembali dibuka sejak pukul 07.51 WIB. "Karena jarak pandang sudah normal kembali, maka bandara dibuka untuk melayani kegiatan penerbangan," kata asisten Manager Operasional Bandara Adi Soemarmo, Rini Tri Rahayu Hastuti kepada Liputan6.com di Solo, Jawa Tengah, Senin (24/2/2014).
Rini menuturkan, kabut tebal yang menutupi bandara pagi tadi menyebabkan jarak pandang hanya sekitar 500 meter saja. Padahal untuk penerbangan, jarak pandang harus mencapai 1.700 meter.
"Karena kabut tebal bandara tidak tutup, tetapi kegiatan penerbangan delay. Dengan kondisi kabut tebal, pesawat tidak berani mendarat maupun terbang," ujarnya.
Beberapa maskapai yang sempat terganggu jadwal penerbangannya akibat gangguan cuaca pagi tadi, yakni Sriwijaya, Garuda Indonesia, Lion Air, dan Kalstar. "Pagi tadi untuk penerbangan 4 maskapai itu tertunda." (Ndy/Ein)
Baca juga:
Pantau Sebaran Abu Kelud, Indonesia Bayar Citra Satelit ke Asing
Sumatera Dikepung 82 Titik Api
Efek Letusan Merapi 2010 Cegah Bumi `Terpanggang` Matahari?
Bandara kembali dibuka sejak pukul 07.51 WIB. "Karena jarak pandang sudah normal kembali, maka bandara dibuka untuk melayani kegiatan penerbangan," kata asisten Manager Operasional Bandara Adi Soemarmo, Rini Tri Rahayu Hastuti kepada Liputan6.com di Solo, Jawa Tengah, Senin (24/2/2014).
Rini menuturkan, kabut tebal yang menutupi bandara pagi tadi menyebabkan jarak pandang hanya sekitar 500 meter saja. Padahal untuk penerbangan, jarak pandang harus mencapai 1.700 meter.
"Karena kabut tebal bandara tidak tutup, tetapi kegiatan penerbangan delay. Dengan kondisi kabut tebal, pesawat tidak berani mendarat maupun terbang," ujarnya.
Beberapa maskapai yang sempat terganggu jadwal penerbangannya akibat gangguan cuaca pagi tadi, yakni Sriwijaya, Garuda Indonesia, Lion Air, dan Kalstar. "Pagi tadi untuk penerbangan 4 maskapai itu tertunda." (Ndy/Ein)
Baca juga:
Pantau Sebaran Abu Kelud, Indonesia Bayar Citra Satelit ke Asing
Sumatera Dikepung 82 Titik Api
Efek Letusan Merapi 2010 Cegah Bumi `Terpanggang` Matahari?
