Pemeriksaan dalam penyidikan kasus dugaan kekerasan dan penyekapan terhadap 16 pembantu rumah tangga (PRT) yang diduga dilakukan oleh isteri Brigjen Pol Purnawirawan, Mangisi Situmorang, yaitu Mutiara Situmorang telah dilakukan Senin siang. Dalam pemeriksaan tersebut, turut disaksikan oleh unit psikologi Polda Jabar.
"Tadi sekitar pukul 11.00 WIB pemilik rumah dalam kasus dugaan penganiayaan dan penyekapan yaitu Ibu Mutiara Situmorang dan Bapak Mangisi Situmorang sudah datang memenuhi panggilan kami dari penyidik. Hingga 14.45 WIB masih di periksa," kata Kapolres Bogor Kota AKBP Bahtiar Ujang, Senin (24/2/14).
Bahtiar mengatakan, dalam pemeriksaan tersebut, khususnya Mutiara Situmorang sebelum diperiksa pihak kepolisian mencoba untuk konsultasi dengan unit psikologi dari bagian psikologi Polda Jabar.
Dalam pemeriksaan unit Psikologi Polda Jabat ikut mengamati, guna mengetahui psikologis kejiwaan Mutiara Situmorang.
"Kedatangan Bapak dan Ibu MS ke mapolres, yaitu menindak lanjuti panggilan polisi pada Jumat lalu. Bahwa yang bersangkutan kita panggil statusnya masih sebagai saksi. Dalam pemeriksaan, ibu dan bapak MS didampingi oleh penasihat hukum pada siang ini," jelasnya.
Bahtiar menegaskan, pihaknya akan bekerja secara profesional dalam menyelesaikan kasus ini. "Saya tekankan sekali lagi kami tidak akan intervensi dalam menangani kasus ini (penyekapan PRT)," pungkas Bahtiar. (Tnt/Luq)
Baca juga:
"Tadi sekitar pukul 11.00 WIB pemilik rumah dalam kasus dugaan penganiayaan dan penyekapan yaitu Ibu Mutiara Situmorang dan Bapak Mangisi Situmorang sudah datang memenuhi panggilan kami dari penyidik. Hingga 14.45 WIB masih di periksa," kata Kapolres Bogor Kota AKBP Bahtiar Ujang, Senin (24/2/14).
Bahtiar mengatakan, dalam pemeriksaan tersebut, khususnya Mutiara Situmorang sebelum diperiksa pihak kepolisian mencoba untuk konsultasi dengan unit psikologi dari bagian psikologi Polda Jabar.
Dalam pemeriksaan unit Psikologi Polda Jabat ikut mengamati, guna mengetahui psikologis kejiwaan Mutiara Situmorang.
"Kedatangan Bapak dan Ibu MS ke mapolres, yaitu menindak lanjuti panggilan polisi pada Jumat lalu. Bahwa yang bersangkutan kita panggil statusnya masih sebagai saksi. Dalam pemeriksaan, ibu dan bapak MS didampingi oleh penasihat hukum pada siang ini," jelasnya.
Bahtiar menegaskan, pihaknya akan bekerja secara profesional dalam menyelesaikan kasus ini. "Saya tekankan sekali lagi kami tidak akan intervensi dalam menangani kasus ini (penyekapan PRT)," pungkas Bahtiar. (Tnt/Luq)
Baca juga:
Istri Jenderal Penyekap PRT Penuhi Panggilan Polisi
Istri Jenderal Penyekap 16 PRT Jadi Tersangka
Advertisement
Periksa Istri Jenderal Penyekap PRT, Polisi Jamin Profesional
