Pemeriksaan yang dilaksanakan penyidik Polres Bogor Kota terhadap Jenderal Purnawirawan Polisi Mutiara dan Mangisi Situmorang atas dugaan penyekapan terhadap 16 pekerja rumah tangga (PRT) Senin ini usai digelar. Sekitar pukul 20.30 WIB suami isteri tersebut beserta kuasa hukumnya keluar dari ruang pemeriksaan Satreskrim Polres Bogor Kota.
Namun usai pemeriksaan itu, ketika pasangan suami istri tersebut sudah masuk ke dalam mobil Honda Freed bernopol F 10 AS. Terdengar si istri, Mutiara meminta orang yang mengemudikan mobilnya untuk menabrak para wartawan. "Tabrakan saja..," ujar Mutiara dengan nada kesal ke arah kerumunan wartawan.
Pantauan Liputan6.com, beruntung hal itu tak terjadi. Hanya saja mobil yang dikemudikan anak Mutiara Situmorang itu langsung melaju cepat menghindari kerumunan wartawan. Padahal, para awak media telah menunggu sejak pagi hari.
Suara saat Mutiara mengucapkan kata "Tabrakan saja" dari dalam mobil terdengar jelas. Namun suaminya, Mangisi Situmorang terlihat langsung meminta istrinya untuk tidak mengatakan hal tersebut dan memberi kode untuk diam "Ssssstttt..," kata Mangisi.
Selain itu, Mutiara juga sempat berbicara kalau dirinya siap menerima konsekuensi terburuk.
Kasus ini berawal dari laporan salah satu korban, Yuliana Lewier kepada polisi pada tanggal 13 Februari yang mengatakan bahwa dirinya telah diperlakukan secara kasar dan mengaku disekap selama dirinya bekerja di kediaman Mangisi.
Namun semua tuduhan yang dilayangkan kepada Mangisi dan istrinya dibantah. Melalui juru bicaranya, Victor Nadapdap, Mangisi Situmorang membantah telah terjadi penyekapan dan penganiayaan kepada PRT di rumah mereka. Sang Jenderal juga mengaku siap diperiksa.
"Saya sudah siap jalani pemeriksaan nanti. Istri saya juga datang pemeriksaan nanti," ujar Mangisi. (Luq/Tnt)
Baca Juga :
Istri Jenderal Penyekap PRT Penuhi Panggilan Polisi
Dugaan Penyekapan 16 PRT, Jenderal dan Istri Diperiksa
Unit Psikologi Polda Ikut Pemeriksaan Istri Jenderal Penyekap PRT
Namun usai pemeriksaan itu, ketika pasangan suami istri tersebut sudah masuk ke dalam mobil Honda Freed bernopol F 10 AS. Terdengar si istri, Mutiara meminta orang yang mengemudikan mobilnya untuk menabrak para wartawan. "Tabrakan saja..," ujar Mutiara dengan nada kesal ke arah kerumunan wartawan.
Pantauan Liputan6.com, beruntung hal itu tak terjadi. Hanya saja mobil yang dikemudikan anak Mutiara Situmorang itu langsung melaju cepat menghindari kerumunan wartawan. Padahal, para awak media telah menunggu sejak pagi hari.
Suara saat Mutiara mengucapkan kata "Tabrakan saja" dari dalam mobil terdengar jelas. Namun suaminya, Mangisi Situmorang terlihat langsung meminta istrinya untuk tidak mengatakan hal tersebut dan memberi kode untuk diam "Ssssstttt..," kata Mangisi.
Selain itu, Mutiara juga sempat berbicara kalau dirinya siap menerima konsekuensi terburuk.
Kasus ini berawal dari laporan salah satu korban, Yuliana Lewier kepada polisi pada tanggal 13 Februari yang mengatakan bahwa dirinya telah diperlakukan secara kasar dan mengaku disekap selama dirinya bekerja di kediaman Mangisi.
Namun semua tuduhan yang dilayangkan kepada Mangisi dan istrinya dibantah. Melalui juru bicaranya, Victor Nadapdap, Mangisi Situmorang membantah telah terjadi penyekapan dan penganiayaan kepada PRT di rumah mereka. Sang Jenderal juga mengaku siap diperiksa.
"Saya sudah siap jalani pemeriksaan nanti. Istri saya juga datang pemeriksaan nanti," ujar Mangisi. (Luq/Tnt)
Baca Juga :
Istri Jenderal Penyekap PRT Penuhi Panggilan Polisi
Dugaan Penyekapan 16 PRT, Jenderal dan Istri Diperiksa
Unit Psikologi Polda Ikut Pemeriksaan Istri Jenderal Penyekap PRT
