Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko mulai Rabu 26 Februari akan dibuka kembali untuk kunjungan para wisatawan. Pembukaan ini menyusul dilakukan pembersihan dari abu vulkanik erupsi Gunung Kelud.
"Sebelumnya Manajemen PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (TWCBPRB) memutuskan untuk membuka operasi taman wisata tersebut bagi wisatawan secara serentak. Namun dengan akses terbatas mulai 19 Februari 2014," kata Sekretaris Perusahaan PT TWCBPRB Achmad Muchlis di Yogyakarta, Selasa (25/2/2014).
Muchlis menjelaskan, dengan perkembangan kondisi terakhir berdasarkan koordinasi dengan Balai Konservasi Candi Borobudur, Balai Pelestarian Cagar Budaya Yogyakarta dan Jawa Tengah, pihak manajemen PT TWCRB memutuskan membuka kembali secara normal mulai Rabu, 26 Februari 2014.
"Sedangkan operasi normal untuk Taman Wisata Candi Prambanan dan Situs Keraton Ratu Boko akan dibuka pada Jumat, 28 Februari 2014," jelas Muchlis.
Dengan dibuka secara normal, kata Muchlis, pada prinsipnya manajemen PT TWCBPRB telah siap menerima kunjungan wisatawan dan memberikan pelayanan secara penuh di 3 candi tersebut. "Sehubungan dengan hal tersebut Harga Tiket Masuk (HTM) akan diberlakukan harga normal dari masing-masing Taman Wisata Candi, seperti sebelum erupsi."
"Dan mencabut kembali pemberlakuan potongan harga 30% pada masa tanggap bencana yang sudah berjalan seminggu lalu," tandas Muchlis.
Muchlis mengatakan, erupsi Gunung Kelud, 13 Februari lalu mengakibatkan abu vulkanik menutupi sebagian Candi Borobudur, Candi Prambanan dan Ratu Boko. Sehingga mulai 14 Februari Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko ditutup sementara untuk wisatawan.
Dalam suasana tanggap darurat bencana, PT TWCBPRB bersama Balai Konservasi Borobudur (BKB) serta Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Yogyakarta dan Jawa Tengah, telah berkoordinasi dan menyusun rencana recovery. Serta melakukan upaya pembersihan seluruh kawasan Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko baik di Zona I (Candi) yang dilakukan pihak BKB dan BPCB Jateng dan DIY.
Bersamaan dengan itu, PT TWCBPRB dibantu sejumlah aparat dan pelaku pariwisata juga melakukan upaya perbaikan dan pembersihan abu vulkanik di Zona II. Upaya pembersihan dan recovery ini dilakukan secara gotong royong melibatkan banyak pihak.
"PT TWCBPRB bekerja sama dengan Balai Konservasi Candi Borobudur, Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah dan DIY, para pelaku wisata, TNI Polri, para relawan dan instansi terkait lainnya membuat proses pembersihan abu vulkanik berjalan dengan lebih cepat," ujar Muchlis. (Ant/Rmn/Mut)
Baca juga:
[VIDEO] Candi Borobudur Dibersihkan dari Abu Kelud
Tertutup Abu Kelud, Jumlah Pengunjung Wisata 3 Candi Turun
Kubah Lava Hilang, Gunung Kelud Akan Membentuk Danau Seperti 1990
"Sebelumnya Manajemen PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (TWCBPRB) memutuskan untuk membuka operasi taman wisata tersebut bagi wisatawan secara serentak. Namun dengan akses terbatas mulai 19 Februari 2014," kata Sekretaris Perusahaan PT TWCBPRB Achmad Muchlis di Yogyakarta, Selasa (25/2/2014).
Muchlis menjelaskan, dengan perkembangan kondisi terakhir berdasarkan koordinasi dengan Balai Konservasi Candi Borobudur, Balai Pelestarian Cagar Budaya Yogyakarta dan Jawa Tengah, pihak manajemen PT TWCRB memutuskan membuka kembali secara normal mulai Rabu, 26 Februari 2014.
"Sedangkan operasi normal untuk Taman Wisata Candi Prambanan dan Situs Keraton Ratu Boko akan dibuka pada Jumat, 28 Februari 2014," jelas Muchlis.
Dengan dibuka secara normal, kata Muchlis, pada prinsipnya manajemen PT TWCBPRB telah siap menerima kunjungan wisatawan dan memberikan pelayanan secara penuh di 3 candi tersebut. "Sehubungan dengan hal tersebut Harga Tiket Masuk (HTM) akan diberlakukan harga normal dari masing-masing Taman Wisata Candi, seperti sebelum erupsi."
"Dan mencabut kembali pemberlakuan potongan harga 30% pada masa tanggap bencana yang sudah berjalan seminggu lalu," tandas Muchlis.
Muchlis mengatakan, erupsi Gunung Kelud, 13 Februari lalu mengakibatkan abu vulkanik menutupi sebagian Candi Borobudur, Candi Prambanan dan Ratu Boko. Sehingga mulai 14 Februari Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko ditutup sementara untuk wisatawan.
Dalam suasana tanggap darurat bencana, PT TWCBPRB bersama Balai Konservasi Borobudur (BKB) serta Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Yogyakarta dan Jawa Tengah, telah berkoordinasi dan menyusun rencana recovery. Serta melakukan upaya pembersihan seluruh kawasan Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko baik di Zona I (Candi) yang dilakukan pihak BKB dan BPCB Jateng dan DIY.
Bersamaan dengan itu, PT TWCBPRB dibantu sejumlah aparat dan pelaku pariwisata juga melakukan upaya perbaikan dan pembersihan abu vulkanik di Zona II. Upaya pembersihan dan recovery ini dilakukan secara gotong royong melibatkan banyak pihak.
"PT TWCBPRB bekerja sama dengan Balai Konservasi Candi Borobudur, Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah dan DIY, para pelaku wisata, TNI Polri, para relawan dan instansi terkait lainnya membuat proses pembersihan abu vulkanik berjalan dengan lebih cepat," ujar Muchlis. (Ant/Rmn/Mut)
Baca juga:
[VIDEO] Candi Borobudur Dibersihkan dari Abu Kelud
Tertutup Abu Kelud, Jumlah Pengunjung Wisata 3 Candi Turun
Kubah Lava Hilang, Gunung Kelud Akan Membentuk Danau Seperti 1990