Mahasiswa Kembali Menuntut Gus Dur Mundur

Sejumlah kelompok masyarakat dan mahasiswa kembali menggelar aksi untuk menuntut Presiden Wahid mundur dari jabatannya. Mereka menilai Gus Dur telah gagal menjalankan agenda reformasi.

oleh Liputan6 diperbarui 23 Feb 2001, 20:18 WIB
Liputan6.com, Jakarta: Kelompok pemuda yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Keadilan (Garda) dan mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, berunjuk rasa di Bundaran Hotel Indonesia, Jumat (23/2) siang. Mereka menuntut Presiden Abdurrahman Wahid segera turun dari jabatannya sebagai Presiden.

Sekitar seribu pemuda yang tergabung dalam Garda melakukan aksi long march dari Tugu Proklamasi menuju Bundaran HI. Para pengunjuk rasa yang mengaku berasal dari Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi itu menggelar aksi sekitar satu jam. Mereka berorasi sambil menggelar berbagai poster dan spanduk yang menuntut Gus Dur turun dari jabatannya karena dinilai tidak mampu. Selain itu, para pengunjuk rasa juga mengusulkan agar Wakil Presiden Megawati Soekarnoputri segera berkonsolidasi untuk mengatasi berbagai permasalahan yang terjadi di Tanah Air.

Dalam waktu yang bersamaan, sekitar 200 mahasiswa yang tergabung dalam BEM IAIN Syarif Hidayatullah juga menggelar aksi. Para mahasiswa juga mendesak Gus Dur segera turun karena gagal menjalankan agenda reformasi. Setelah satu jam berunjuk rasa, dua kelompok tersebut segera membubarkan diri.

Sebelumnya, sekitar 100 mahasiswa dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia juga menggelar aksi serupa di tempat yang sama. Mereka menyatakan penolakan atas praktek politik kekerasan dan adu domba. Para mahasiswa KAMMI itu juga menyerukan perdamaian kepada semua kalangan, khususnya para elite politik.(PIN/Tim Liputan 6 SCTV)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya