Banjir Menghentikan Ativitas Sekolah di Aceh Utara

Kegiatan sekolah di dua kecamatan di Aceh Utara diliburkan karena air menggenangi ruang belajar hingga ketinggian satu meter. Sarana umum seperti puskesmas tidak bisa memberikan pelayanan normal.

oleh Liputan6 diperbarui 08 Sep 2004, 08:10 WIB
Liputan6.com, Aceh Utara: Aktivitas belajar mengajar sekolah umum dan pondok pesantren di Kecamatan Murah Mulia dan Kecamatan Samudra, Aceh Utara, terhenti menyusul banjir di kedua wilayah itu. Kegiatan sekolah diliburkan karena air menggenangi ruang belajar hingga ketinggian satu meter. Demikian pemantauan SCTV di Aceh Utara, baru-baru ini.

Sarana umum seperti pusat kesehatan masyarakat juga tidak dapat memberikan pelayanan secara normal. Obat-obatan harus dipindahkan ke pasar tradisional Desa Tanjong Mesjid agar terhindar dari banjir. Banjir juga merusak ratusan hektare lahan palawija, seperti kedelai dan tembakau. Sebagian besar warga menanam palawija sebagai pengganti padi akibat rusaknya sejumlah irigasi di kawasan itu. Hingga kini belum dapat dipastikan jumlah kerugian materiil akibat banjir kali ini. Banjir melanda Kecamatan Murah Mulia dan Kecamatan Samudra karena curah hujan tinggi sehingga menjebol tanggul pengaman Sungai Krueng Pase di enam titik di Kecamatan Murah Mulia.(ZAQ/Muhamad Nasier dan Muhamadan)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya